- Antara
Kronologi Penemuan Mortir dan Granat di Sungai Tangerang, Polisi: Aktif atau Tidaknya Masih Pendalaman
Jakarta, tvOnenews.com - Tim Satuan Gegana Brimob Polda Metro Jaya menyelidiki temuan alat peledak berupa mortir, granat, dan trinitrotoluena (TNT) di aliran sungai wilayah Desa Curug Wetan, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kapolsek Curug, Kompol Kresna Adjie mengatakan, saat ini alat peledak tersebut telah diamankan Satuan Gegana Polda Metro Jaya sebagai langkah proses penyelidikan asal mula penemuan itu.
"Untuk kondisi aktif atau tidaknya, itu masih dalam pendalaman oleh Tim Gegana," kata Kresna dalam keterangannya, Rabu (15/10).
Terkait asal dari alat peledak itu, lanjut Kresna, polisi masih mendalami dan menyelidiki secara mendalam hal tersebut.
"Itu masih kita dalami kembali untuk memastikannya," ujarnya.
Sebelumnya, turut diketahui bahwa pada Selasa (14/10) warga Desa Curug Wetan, Curug, Kabupaten Tangerang digegerkan dengan penemuan bahan peledak berupa granat dan mortir.
Alat peledak berupa bom tersebut, pertama kali ditemukan warga yang tengah mencari barang rongsokan di aliran sungai tersebut menggunakan magnet fishing.
"Kemarin ada pemulung yang suka mencari rongsokan pakai magnet gitu, pas dia angkat itu benda berupa granat dan mortir," kata salah satu warga setempat, Jamani.
Temuan itu langsung dilaporkan ke aparatur setempat. Polisi dan TNI langsung mengamankan benda tersebut, serta menyisir aliran sungai, khawatir masih ada sejumlah alat peledak lainnya yang tenggelam di daerah aliran sungai itu.
Saat melakukan evakuasi benda tersebut, polisi dan TNI melakukan steril area. Garis polisi dipasang sepanjang 500 meter aliran sungai yang dijadikan lokus penyisiran.
Hasilnya, sebanyak dua buah granat nanas, empat buah mortir, delapan buah trinitrotoluena (TNT), dan dua buah proyektil ditemukan. (ant/dpi)