- tvOnenews.com/Rika Pangesti
Buntut Tewasnya Terapis Cantik di Pejaten, Polisi Dalami Awal Mula Rekrutmen Terapis Bawah Umur di Delta Spa
Jakarta, tvOnenews.com - Buntut misteri kasus tewasnya terapis cantik Delta Spa di lahan kosong kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis (2/10). Kini polisi tengah menelusuri jejak awal mula perekrutan terapis muda Delta Spa.
Bahkan penyelidikan ini diarahkan untuk mengungkap apakah korban yang disebut masih di bawah umur dan menjadi korban praktik eksploitasi anak atau bahkan perdagangan orang (TPPO).
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicholas Ary Lilipaly mengatakan penyidik tengah memeriksa secara rinci bagaimana korban bisa direkrut dan bekerja di tempat tersebut, termasuk apakah identitas korban digunakan sesuai data sebenarnya atau dipalsukan.
“Kita harus memastikan korban ini bagaimana pada saat perekrutan. Kita juga harus tahu apakah dia menggunakan identitasnya yang sesungguhnya atau tidak. Itu semua sedang kita lakukan penyelidikan untuk mengungkap ini,” ujar Nicholas saat dikonfirmasi, Minggu (12/10/2025).
Nicholas menjelaskan, pihaknya menggunakan Pasal eksploitasi anak, Pasal 2 UU TPPO, serta UU Perlindungan Anak sebagai dasar penyelidikan.
Menurut Nicholas, pihaknya berupaya membongkar rantai rekrutmen yang memungkinkan korban bekerja di tempat hiburan dewasa, meski masih berusia muda.
Selain itu, penyidik masih menunggu hasil otopsi dari Puslabfor Polri untuk memastikan penyebab pasti kematian korban yang ditemukan pada 2 Oktober 2025 lalu.
“Kita harus pastikan dulu penyebab korban meninggal karena apa. Setelah itu baru kita melakukan pendalaman dan gelar perkara untuk menentukan arah penyidikan berikutnya,” jelasnya.
Polisi juga menelusuri informasi dari pihak keluarga yang menyebut korban sempat ingin keluar dari tempat kerja, namun diharuskan membayar denda sebesar Rp50 juta.
Menurut Nicholas, keterangan itu masih bersifat sepihak dan akan diverifikasi.
“Itu informasi baru sepihak dari keluarga korban. Kita terus mendalami apakah informasi ini benar atau tidak,” tegasnya.
Hingga kini, penyidik telah memeriksa 15 saksi, terdiri dari sesama terapis, pihak manajemen Delta Spa Pejaten, dan petugas keamanan.
Pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang mengenal korban juga masih berlanjut. (rpi/aag)