news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Mensesneg Prasetyo Hadi.
Sumber :
  • tvOnenews/Abdul Gani Siregar

Geger Ancaman Teror Bom di Sekolah Bikin Resah, Istana: Waspada Hoaks!

Mensesneg Prasetyo Hadi merespons masalah ancaman teror bom di sekolah dan mengingatkan masyarakat agar tidak buru-buru terprovokasi atau percaya begitu saja terhadap informasi liar.
Minggu, 12 Oktober 2025 - 01:40 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Istana Negara angkat bicara soal insiden ancaman bom yang heboh menyasar sebuah sekolah internasional yang akhirnya dipastikan tidak terbukti.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengingatkan masyarakat agar tidak buru-buru terprovokasi atau percaya begitu saja terhadap informasi yang beredar tanpa verifikasi alias hoaks.

Teror bom tersebut telah menimbulkan keresahan di kalangan orang tua dan siswa. Pemerintah menilai kejadian itu sebagai pelajaran penting bagi masyarakat agar selalu berhati-hati dan kritis dalam menerima informasi, terlebih yang berkaitan dengan isu keamanan.

"Inilah yang memang menjadi kesadaran bagi kita semua ya bahwa informasi-informasi yang muncul itu seringkali ternyata setelah dilakukan pengecekan itu sesuatu yang tidak benar atau istilahnya sekarang itu banyak sekali hoaks," ujar Prasetyo Hadi, dikutip Minggu (12/10/2025).

Mensesneg menilai, kasus ancaman bom tersebut merupakan pengingat bagi publik untuk lebih selektif dalam menyikapi setiap kabar yang beredar, terutama jika berkaitan dengan keamanan publik.

Prasetyo juga mengimbau agar masyarakat untuk tidak sembarangan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, apalagi jika berpotensi memicu keresahan di ruang publik.

“Apalagi, mohon maaf kalau sudah bicara misalnya itu menyangkut gangguan keamanan, apalagi di situ bom, apalagi lokasinya tempat pendidikan, itu kan sangat-sangat sensitif," ujarnya.

Prasetyo memastikan pemerintah telah berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Kepolisian RI untuk menangani laporan-laporan serupa dengan cepat dan tepat.

“Pasti, dan sudah. Tapi kan tidak perlu kita sampaikan. Makanya berkali-kali Bapak Presiden kan selalu mereka kan kepada kita, kita harus selalu waspada menerima informasi itu, harus selalu cek kembali. Semangat itu yang Bapak Presiden ingin kita bangun sebagai sebuah bangsa," katanya.

Lebih jauh, Mensesneg mengingatkan kembali pesan Presiden agar masyarakat tetap fokus pada kegiatan produktif dan tidak larut dalam isu yang diciptakan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

"Ada pekerjaan rumah yang jauh lebih penting daripada sekadar kita, mohon maaf, orang-orang yang tidak bertanggung jawab melempar isu atau memberikan informasi yang meresahkan seperti itu," kata dia.

Diketahui sebelumnya, North Jakarta Intercultural School (NJIS) di Kelapa Gading menerima ancaman bom dari nomor asing berkode negara +234 yang diketahui berasal dari Nigeria.

Pesan ancaman tersebut dikirim melalui SMS pada Selasa (7/10) sekitar pukul 05.09 WIB ke nomor pihak marketing sekolah, dengan klaim bahwa pelaku telah menanam bom dan menuntut tebusan 30.000 dolar AS dalam bentuk Bitcoin.

“Pesan untuk semua, kami punya bom di sekolahmu. Bomnya akan meledak dalam 45 menit. Jika kamu tidak setuju, bayar 30.000 dolar Amerika ke alamat Bitcoin kami,” demikian isi ancaman yang diterima NJIS.

Ancaman itu segera dilaporkan ke pihak kepolisian. Polsek Kelapa Gading bersama tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Polda Metro Jaya langsung melakukan penyisiran di seluruh area sekolah pada Rabu (8/10) pagi.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko menyampaikan, sebanyak 21 personel Gegana dikerahkan untuk memeriksa setiap sudut sekolah, mulai dari ruang kelas, laboratorium, hingga area bermain anak.

“Penyisiran dilakukan untuk memastikan keamanan lingkungan sekolah. Tidak ditemukan benda mencurigakan atau bahan peledak,” ungkap Seto.

Polisi kini tengah menelusuri jejak digital pengirim pesan tersebut untuk mengungkap identitas pelaku di balik ancaman palsu itu. (ant/rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral