- YouTube/Investor Daily
Purbaya Yudhi Sadewa Ungkap "Permainan Lama" di Pasar Saham, Sindir IDX dan OJK yang…
Sistem Ada, Tapi Pengawasan Lemah
Meski BEI telah menerapkan beberapa mekanisme seperti Unusual Market Activity (UMA) dan Full Call Auction (FCA) untuk mendeteksi lonjakan harga yang mencurigakan, Purbaya menilai penegakannya masih lemah.
“Masih banyak saham yang digoreng, naik cepat lalu anjlok lagi. Investor ritel yang jadi korban. Pasar tidak boleh hanya menguntungkan segelintir pihak,” katanya.
Lonjakan IHSG dan Ledakan Investor Ritel
Kritik Purbaya muncul di tengah euforia pasar modal Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) baru-baru ini mencetak rekor tertinggi di level 8.100, naik lebih dari 7 persen sepanjang tahun 2025.
Menurut data OJK, jumlah investor ritel kini mencapai sekitar 13 juta Single Investor ID (SID), meningkat pesat dari 9,5 juta pada 2022. Investor ritel bahkan menyumbang 50–60 persen aktivitas transaksi harian di bursa.
Namun, di balik pertumbuhan itu, Purbaya menilai keberlangsungan pasar modal Indonesia akan bergantung pada transparansi dan keadilan. “Pasar yang sehat tidak boleh membiarkan segelintir pemain mempermainkan harga. Kalau tidak ditindak, investor kecil akan terus jadi korban,” pungkasnya. (nsp)