news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kanan) bersama Direktur Utama PTbPLN Darmawan Prasodjo (kiri) hadiri acara di Jakarta, Selasa (7/10/2025)..
Sumber :
  • (ANTARA/Putu Indah Savitri)

Polemik Kandungan Etanol di BBM, Ternyata Negara Ini Sudah Lebih Dulu Jalankan karena Diklaim Lebih Hijau

Di Indonesia, pencampuran etanol hanya dilakukan oleh Pertamina untuk BBM jenis tertentu.
Kamis, 9 Oktober 2025 - 17:07 WIB
Reporter:
Editor :

“Itu sudah lazim dipakai dan berpengaruh sangat baik untuk lingkungan, mereduksi emisi karbon, di Eropa mereka biasa gunakan 5-8 persen. Di Amerika dan Australia begitu juga. Karena ada beberapa tujuan lain, tidak semata-mata kepentingan bisnis, namun agar mengurangi minyak dari fosil,” kata Ali, dikutip Kamis (9/10/2025). seperti dikutip dari Antara, Sabtu (3/10/2025).

Menurut Ali, perusahaan-perusahaan energi di berbagai negara juga pasti ingin terlibat dalam proses transisi energi untuk mereduksi emisi dan global warming. Salah satunya, adalah menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. 

”Jadi ini sudah global, bukan lagi lokal dan regional. Dan itu dilakukan oleh Shell, Total, BP di luar negeri. Hampir semuanya,” uajr dia.

Ali mempertanyakan alasan sejumlah SPBU swasta di Indonesia menolak BBM impor Pertamina dengan kandungan etanol 3,5 persen. 

Menurutnya, angka tersebut jauh di bawah standar global dan aman bagi mesin kendaraan, terutama keluaran terbaru yang dirancang lebih ramah lingkungan.

“Apalagi kendaraan 2010-an ke sini sudah relatif ramah lingkungan, teknologinya rata-rata sudah adaptif. Sudah dipersiapkan untuk itu. Justru di berbagai negara, jauh di atas 3,5 persen. Makanya kalau sebesar itu (kandungan etanol 3,5 persen) tidak masalah,” kata dia.

"Bukannya negara lain juga menggunakan BBM dengan kandungan etanol, yang bisa berperan serta dalam mengurangi perubahan iklim dan emisi karbon? Nyatanya di sana aman-aman saja,” tambah dia.(ant/nba)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral