- Istimewa
Prabowo Bentuk Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Ekonomi Papua, Anggota Termuda Jadi Sorotan, Ini Sosoknya!
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Ekonomi Papua di Istana Negara, Jakarta beberapa waktu lalu.
Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Ekonomi Papua ini bertugas mengakselerasi pembangunan di Tanah Papua.
Mereka yang terpilih adalah putra putri kebanggaan Papua seperti Ribka Haluk, Velix Wanggai dan Billy Mambrasar.
Nama Gracia Josaphat Jobel Mambrasar yang akrab disapa Billy Mambrasar menjadi salah satu anggota termuda.
Pria 37 tahun ini dikenal sebagai sosok multidimensi akademisi, profesional, aktivis sosial, dan tokoh pemerintahan muda yang kiprahnya mencakup berbagai bidang, dari ruang kuliah Harvard hingga ruang rapat Istana Negara.
Lahir di Serui, Kepulauan Yapen, Papua, Billy berasal dari keluarga yang sangat sederhana dan penuh keterbatasan. Ayahnya seorang guru honorer dan ibunya berjualan kue di pasar.
Melalui pendidikan dan kerja kerasnya kini ia dikenal sebagai figur muda Indonesia yang menginspirasi banyak orang. Ia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) di bidang teknik, sekaligus meraih gelar Bachelor of Science di Politics and International Relations dari University of London (London School of Economics International Programme).
Perjalanan akademiknya berlanjut hingga ke luar negeri menempuh Master of Business Administration (MBA) di The Australian National University lulus dengan predikat cumlaude dan penghargaan “student of the year”, dan Master of Education (Human Development and Psychology) di Harvard University, Amerika Serikat.
Selain karier akademik yang cemerlang, Billy memiliki pengalaman profesional lebih dari 13 tahun di sektor energi dan sumber daya alam, pernah bekerja di BP (British Petroleum) dalam proyek pembangunan LNG Facility senilai USD 8 miliar, serta di PT Vale Indonesia dan ExxonMobil Indonesia. Serta aktif menjadi konsultan untuk beberapa perusahaan nasional dan multinasioanal.
Kiprah ini menjadikannya salah satu profesional muda Indonesia yang menyeberang lintas sektor dari korporasi global ke ranah kebijakan publik dan sosial.
Kiprah Sosial dan Pendidikan
Pada tahun 2009, Billy mendirikan Yayasan Kitong Bisa (Kitong Bisa Foundation) di Serui, Papua. Lembaga ini bergerak dalam pendidikan non-formal dan pemberdayaan masyarakat, dengan fokus membantu anak-anak dan pemuda di kawasan Indonesia Timur untuk mendapatkan akses pendidikan, pelatihan, dan keterampilan wirausaha. Memberikan akses kepada ~600 anak Papua untuk mendapatkan akses pendidikan graris
Selain itu, Billy juga aktif menjadi Duta SDGs Indonesia periode 2019–2024, berkolaborasi dengan Kementerian PPN/Bappenas dalam mendorong penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) di lebih dari 30 provinsi.
Billy juga mendirikan Containder sebuah perusahaan startup waste management yang memiliki tugas mulia untuk mengurangi sampah dan merawat lingkungan di Indonesia.
Melalui perannya, ia mengadvokasi pentingnya pelibatan generasi muda dalam agenda keberlanjutan, terutama di bidang pendidikan, energi bersih, dan pengentasan kemiskinan.
Kiprah Pemerintahan dan Kebijakan Publik
Pada 19 November 2019, Presiden Joko Widodo menunjuk Billy sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar.
Dalam kapasitas tersebut, ia berperan aktif menyusun dan memberikan 39 rekomendasi kebijakan yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, pemerataan pendidikan, dan pembangunan ekonomi di daerah tertinggal. Beberapa di antaranya adalah:
Papua Youth Creative Hub (PYCH), pusat inovasi dan pelatihan bagi wirausaha muda di Papua.
Program Petani Milenial, yang telah melibatkan lebih dari 200 ribu peserta di seluruh Indonesia.
Manajemen Talenta Papua, kolaborasi lintas kementerian untuk mendata dan mengembangkan potensi generasi muda Papua. Rekomendasi revisi kebijakan UKT perguruan tinggi agar lebih inklusif bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu.
Selain itu, Billy juga aktif menjadi penghubung antara pemerintah pusat dan komunitas masyarakat sipil, khususnya dalam memperkuat peran pemuda sebagai subjek kebijakan.
Ia kerap hadir dalam forum-forum seperti G20 Youth Engagement Group, ASEAN Future Leaders Forum, dan World Economic Forum on ASEAN, membawa perspektif Indonesia di tingkat global.
Billy juga ditunjukan menjadi Tenaga Ahli Deputi Investasi dan Pengusahaan di Badan Pengusahaan Batam (BP Batam). Billy bertugas untuk mempromosikan Batam sebagai kawasan yang ramah investasi baik secara nasional dan juga kancah internasional.
Baru ini Billy bersama dua pemuda berbakat Indonesia lainnya dipilih secara langsung oleh Presiden Amerika Serikat Ke-44 (Barack Obama) untuk menjadi pemimpin global melalui program Obama Foundation Fellowship 2025.
Penghargaan dan Pengakuan
Atas dedikasi dan kontribusinya, Billy Mambrasar menerima berbagai penghargaan, antara lain:
- Satyalancana Wira Karya (2024) dari Presiden Joko Widodo atas kontribusi nyata di bidang inovasi pendidikan dan pemberdayaan daerah.
- Student of the Year (2015) dari The Australian National University.
- Young South East Asian Leader Initiative 2014, oleh USA State Department.
Dengan rekam jejak akademik, sosial, dan pemerintahan yang kuat, Billy Mambrasar menjadi representasi generasi muda profesional Indonesia yang mampu menggabungkan kapasitas teknis, empati sosial, dan visi kebijakan publik untuk pembangunan nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (muu)