- Istimewa
Kronologi Pengemudi Ojol dan Anaknya Ditusuk di Johar Baru Terungkap, Dipicu Mencari Ponsel di Adik Korban
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengungkap kronologi penusukan pengemudi ojek online (ojol) berinisial DJJ bersama anaknya berinisial MYB (23) di Jalan Kawi-Kawi Nomor 8, RT015/RW08, Johar Baru, Jakarta Pusat pada Jumat (26/9/2025).
Kapolsek Johar Baru Kompol Saiful Anwar mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.20 WIB. Awalnya pelapor yang juga korban berinisial MYB tengah berada di depan rumahnya.
“Awalnya pada saat itu pelapor MYB sedang berada di depan rumahnya bersama Pak Adi selaku ketua RT,” kata Saiful, saat dihubungi, Rabu (8/10/2025).
Kemudian tiba-tiba datang terduga pelaku berinisial H dan T (DPO) yang mencari adik pelapor dengan alasan mengambil ponsel.
“Selanjutnya terduga pelaku tersebut marah-marah kepada pelapor karena mempermasalahkan HP adik pelapor,” jelas Saiful.
Selanjutnya kedua terduga pelaku marah dan melakukan pemukulan terhadap pelapor.
Lalu datang teman-teman terduga pelaku lainnya yang juga langsung melakukan pengeroyokan terhadap pelapor dan bapak pelapor berinisial DJJ yang mencoba melerai.
“Bapak pelapor ikut dipukuli dan ditusuk dibagian pinggang sebelah kiri oleh pelaku atas nama T. Setelah melakukan pengeroyokan, para pelaku langsung melarikan diri,” tegas Saiful.
Kemudian tim kepolisian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku berinisial H pada Selasa (7/10/2025).
“Pelaku dibawa ke Polsek Johar Baru untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” tutur Saiful.
Untuk diketahui, peristiwa ini diunggah dalam akun media sosial Instagram @kabarjakarta24 pada Selasa (7/10/2025) dengan keterangan: "Ojol dan anaknya ditus*k mohon bantu up teman-teman. Teman saya dikeroyok dan bapaknya ditus*k THP di Kawi-Kawi Jakpus”.
Terlihat dalam foto yang diunggah, korban mengalami sejumlah luka pada bagian wajahnya. Kemudian luka juga terdapat pada pinggang korban.
Pada unggahan tersebut tertulis bahwa permasalahan ini diduga dipicu akibat ponsel yang hilang ketika dititipkan ke terduga pelaku.
Kemudian terpampang jelas wajah terduga pelaku yang diduga berjumlah tiga orang. (ars/nsi)