- tvOne
Heboh "Bola Api" di Langit Cirebon, Polisi Pastikan Bukan Meteor Jatuh: Hanya Pembakaran Lahan Tebu
Jakarta, tvOnenews.com - Warga Kabupaten Cirebon sempat dihebohkan dengan kemunculan benda bercahaya menyerupai bola api yang melintas di langit pada Minggu malam (5/10).
Namun setelah dilakukan penyelidikan, polisi memastikan fenomena tersebut bukan benda luar angkasa atau meteor, melainkan pantulan cahaya dari pembakaran lahan tebu.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan, membenarkan laporan hasil penyelidikan Polresta Cirebon yang menindaklanjuti viralnya video “bola api jatuh dari langit” di media sosial.
“Setelah dilakukan pengecekan oleh personel gabungan Polresta Cirebon dan Polsek jajaran, tidak ditemukan adanya benda asing jatuh. Hasil penyelidikan menunjukkan sumber cahaya berasal dari pembakaran lahan tebu di Desa Sigong, Kecamatan Lemah Abang,” ujar Hendra, Selasa (7/10).
Polisi Telusuri Lokasi Hingga Tol Kanci-Pajagan
Penelusuran dilakukan oleh Piket Pawas IPDA Phami Tomas bersama personel gabungan dari Patwal PJR Tol Pajagan–Kanci serta aparat desa setempat.
Mereka menelusuri sejumlah titik yang dilaporkan warga dan viral di media sosial sebagai lokasi jatuhnya bola api. Namun hasilnya nihil.
“Setelah patroli dan koordinasi dengan Polsek jajaran, tidak ditemukan bekas ataupun jejak benda jatuh di wilayah hukum Polresta Cirebon,” ujarnya.
Keesokan paginya, Senin (6/10) pukul 06.40 WIB, tim kembali melakukan pengecekan lanjutan dan menemukan bekas pembakaran di area kebun tebu di KM 219+800 Tol Kanci–Pajagan. Dari keterangan warga, lahan tersebut memang sengaja dibakar petani pada Minggu sore pukul 19.00 WIB, dan api langsung dipadamkan setelah itu.
Warga menunjukkan cuplikan video viral terkait fenomena suara dentuman keras disertai kemunculan bola api di langit Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/10). (Foto: Antara)
Viral di Media Sosial, Polisi Minta Warga Tak Panik
Sebelumnya, video penampakan bola api melintas di langit Cirebon ramai beredar di media sosial.
Sejumlah warga mengaitkannya dengan fenomena meteor jatuh atau benda tak dikenal (UFO). Namun kepolisian memastikan peristiwa itu tidak berkaitan dengan fenomena luar angkasa maupun aktivitas berbahaya lainnya.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Fenomena tersebut sudah dicek langsung di lapangan dan bukan meteor,” tegas Hendra.