- istimewa
APPSI Geruduk Kantor Kemenkeu, Sejumlah Gubernur Lontarkan Protes ke Purbaya
Jakarta, tvOnenews.com - Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) geruduk kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk bertemu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Dari pantauan awak media, sebanyak 18 gubernur hadir langsung, 15 daerah diwakili, dan 5 daerah tidak hadir.
Kabarnya, sejumlah kehadiran gubernur tersebut hanya ingin layangkan protes terhadap Menkue Purbaya.
Hal ini dilakukan, karena sejumlah pemerintah daerah (Pemda) tidak setuju dengan pemotongan transfer ke daerah (TKD) yang dilakukan Kementerian Keuangan.
Satu di antara Gubernur yang melayangkan protes, yakni Usai pertemuan, Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda.
Ia katakan, semua pemerintah daerah (Pemda) tidak setuju dengan pemotongan transfer ke daerah (TKD) yang dilakukan Kementerian Keuangan.
"Kita semua tadi masing-masing dari gubernur sudah menyuarakan pendapat ke Pak Menteri Keuangan untuk dipertimbangkan, karena dengan perencanaan dana transfer pusat ke daerah yang ada saat ini hanya cukup untuk belanja rutin. Belanja infrastruktur, jalan, jembatan itu menjadi berkurang sehingga kita minta untuk jangan ada pemotongan," jelas Sherly di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025).
Bahkan dia mengaku, Provinsi Maluku Utara mendapat TKD Rp 6,7 triliun pada 2026, turun dari pagu 2025 yang mencapai Rp 10 triliun. Potongan terbesar berada pada komponen Dana Bagi Hasil (DBH).
"Semuanya tidak setuju karena kemudian kan ada beban PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang cukup besar dan ada janji untuk pembangunan jalan dan jembatan yang cukup besar. Dengan pemotongan yang rata-rata setiap daerah hampir sekitar 20-30% untuk level provinsi dan di level kabupaten bahkan ada tadi dari Jawa Tengah yang hampir 60-70%, itu berat untuk pembangunan infrastruktur," jelas Sherly.
Keluhan serupa disampaikan Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang anggaran daerahnya dipotong hingga 25% pada 2026. Ia berharap Purbaya mengevaluasi agar pertumbuhan ekonomi bisa seperti yang diharapkan.
"Semuanya kami mengusulkan supaya tidak dipotong, anggaran kita tidak dipotong karena itu beban semua di provinsi kami masing-masing," ucapnya.
Di samping itu, Ketua Umum APPSI, Al Haris menegaskan para gubernur memang sengaja meminta waktu Purbaya. Ia bersama gubernur lain ingin menyampaikan keluh kesah terkait pemotongan TKD.