Viral Korban Kecelakaan Tergeletak Tak Dapat Pelayanan di Depan Puskesmas Kapuas, Bupati Beri Teguran Keras

Jakarta, tvOnenews.com - Viral dua orang korban kecelakaan terlihat tergeletak di depan Puskesmas Timpah, Kapuas, Kalimantan Tengah dan tidak mendapatkan pertolongan.

Bupati Kapuas, Muhammad Wiyatno memberikan teguran keras terhadap puskesmas tersebut atas peristiwa yang viral dalam video itu.

"Apalagi ini sekelas puskesmas di kecamatan yang berada di pinggir jalan lintas," kata Wiyatno, Sabtu (4/10/2025).

Wiyatno pun langsung memberi instruksi agar Sekretaris Daerah dan dinas terkait untuk memeriksa kondisi di lapangan.

Dirinya menegaskan kejadian seperti itu harusnya tidak boleh terjadi dengan alasan apa pun.

"Masyarakat harus mendapat pelayanan terbaik, apalagi ini menyangkut kesehatan," ujarnya menegaskan.

Ia juga mengatakan sudah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Kapuas dr Tonun Irawaty Panjaitan untuk menindaklanjuti kejadian ini.

Saat dikonfirmasi, Tonun pun berencana memeriksa puskesmas yang bersangkutan hari ini.

Jika kejadiannya benar seperti yang diviralkan, maka dirinya jelas akan mengambil sikap tegas.

Sementara itu, menurut Kepala Puskesmas Timpah, saat kejadian itu berlangsung dua petugas sedang keluar mencari makan.

Tonun menjelaskan berdasarkan informasi yang didapat, staf yang ada di rumah dinas sebelah gedung melihat dua orang korban kecelakaan di depan selasar rawat inap. 

"Lalu dia membawa masuk pasien kecelakaan tersebut ke ruang IGD, kemudian baru datang petugas dua orang yang jaga itu," katanya menjelaskan.

Sebelumnya, viral di media sosial dua korban kecelakaan lalu lintas terkapar di lantai depan pintu puskesmas dan tidak ditindaklanjuti.

Kejadian itu disebut berlangsung pada Jumat (3/10/2025) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Terlihat salah satu korban terbaring, dan korban lain duduk bersandar.

Ironisnya, saat tiba di fasilitas kesehatan itu, mereka tidak langsung mendapatkan pelayanan medis.

Alih-alih mendapat pertolongan, pintu puskesmas justru tertutup rapat dan diikat menggunakan seutas tali. Tidak tampak seorang pun tenaga medis di lokasi pada saat video direkam. (ant/iwh)