- tvOnenews - Abdul Gani Siregar
Marak Kasus Keracunan MBG, Dinas KPKP DKI Bongkar Lemahnya SOP Bahan Baku
Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta, Hasudungan, menegaskan pihaknya memperketat pengawasan bahan baku pangan buntut maraknya kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Ya, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari DKPKP, memang kita fokus kepada bahan pangan segar. Jadi bahan pangan segar ini sudah rutin kita lakukan monitoring, termasuk di lokasi SPPG yang ada di Provinsi DKI Jakarta," ujar Hasudungan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/10/2025).
Hasudungan menjelaskan, monitoring dilakukan sejak bahan baku masuk dapur SPPG hingga tahap distribusi ke sekolah.
"Kita juga langsung memeriksa di laboratorium secara on the spot. Apakah bahan baku pangan MBG itu aman dari cemaran mikroba, kemudian juga dari formalin, masih layak atau segar, ada indikasi busuk atau tidak," tegasnya.
Ia mengakui, SOP yang sudah disusun Badan Gizi Nasional (BGN) sebenarnya jelas, namun penerapannya di lapangan masih lemah.
"Sebenarnya kalau SOP sudah ada dari BGN, sudah jelas. Tetapi ketika kita melakukan monitoring, ternyata SOP tersebut kurang dilaksanakan dengan baik," ungkapnya.
Sebagai langkah mitigasi, Dinas KPKP akan menyusun daftar periksa (check-list) dan menggelar pelatihan khusus bagi petugas penyelenggara MBG.
"Karena kita sudah melaksanakan monitoring, setelah ada kejadian kasus di Pasar Rebo, kita berencana memberikan pelatihan khusus kepada para petugas untuk melaksanakan SOP," kata Hasudungan.
Lebih jauh, KPKP juga akan memperkuat koordinasi lintas dinas, terutama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.
"Jadi nanti kita akan bikin check-list, dan kita akan koordinasi dan kolaborasi dengan Dinas Kesehatan, kemudian juga dengan Dinas Pendidikan. Jadi KPKP berusaha melaksanakan mitigasi saja, mitigasi di bahan pangan segarnya," pungkasnya. (agr/aag)