- Istimewa
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 600 Meter
Flores, tvOnenews.com – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Kamis pagi (2/10/2025). Letusan tercatat dua kali dengan ketinggian kolom abu mencapai 600 meter dari puncak.
Erupsi pertama terjadi pukul 06.00 Wita. Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere, melaporkan kolom abu berwarna kelabu tebal dengan arah condong ke barat daya.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7,5 mm dan durasi sekitar 1 menit 15 detik,” jelas Rofinus, Kamis pagi.
Dua Kali Letusan dalam Sejam
Tidak lama berselang, sekitar pukul 07.01 Wita, gunung bertipe strato tersebut kembali erupsi. Berdasarkan data seismograf, amplitudo maksimum mencapai 7,4 mm dengan durasi sekitar 2 menit 38 detik.
Letusan kedua menghasilkan kolom abu setinggi 600 meter di atas puncak, atau sekitar 2.184 meter di atas permukaan laut. Warna abu masih kelabu pekat dengan arah condong ke barat daya.
“Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke barat daya,” tegas Rofinus.
Status Siaga, Warga Diminta Waspada
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-laki pada Level III atau Siaga. Artinya, aktivitas vulkanik masih cukup tinggi sehingga potensi erupsi susulan bisa terjadi kapan saja.
Masyarakat di sekitar kawasan diimbau tetap waspada dan menaati rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG. Warga diminta tidak beraktivitas dalam radius berbahaya serta selalu memantau informasi resmi dari pihak berwenang.
Dampak Erupsi
Sejumlah warga di wilayah sekitar Flores Timur hingga Sikka sempat merasakan getaran akibat erupsi. Beberapa laporan menyebut rumah warga ikut bergetar. Sementara itu, jalur penerbangan menuju Bandara Frans Seda Maumere sebelumnya juga sempat terdampak erupsi Lewotobi.
PVMBG menekankan bahwa kondisi gunung api yang masih aktif harus diantisipasi dengan meningkatkan kesiapsiagaan, baik masyarakat maupun pemerintah daerah.
“Status masih awas, jadi warga harus tetap mematuhi SOP mitigasi bencana yang ada,” ujar Rofinus.
Gunung Lewotobi Laki-laki memang dikenal aktif dan kerap mengalami erupsi dalam beberapa bulan terakhir. Dengan aktivitas vulkanik yang terus meningkat, PVMBG dan BNPB meminta masyarakat tidak lengah serta menyiapkan langkah evakuasi jika diperlukan. (nsp)