- Antara
Reformasi TKDN Dongkrak Kepercayaan Diri Industri, PMI Manufaktur RI Masih Ekspansif
Dukungan Kebijakan Pemerintah
Menperin juga menyoroti langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang memastikan cukai rokok tidak akan naik pada 2026. Menurutnya, keputusan ini bisa menjadi bentuk insentif bagi industri hasil tembakau (IHT) yang berkontribusi besar pada penerimaan negara, penyerapan tenaga kerja, serta devisa ekspor.
“Tidak menaikkan cukai saja sudah menjadi insentif, karena akan menjaga stabilitas usaha sekaligus mendorong permintaan,” kata Agus.
Ke depan, Kemenperin bertekad menjaga stabilitas harga bahan baku, meningkatkan efisiensi rantai pasok, hingga memperkuat strategi hilirisasi. Diversifikasi pasar ekspor juga akan dikejar untuk mengimbangi tekanan dari turunnya permintaan global.
Optimisme Menghadapi Tantangan Global
Meski ekonomi global penuh tantangan, Agus optimistis sektor manufaktur Indonesia tetap menjadi penopang utama perekonomian nasional. Hal ini diperkuat dengan capaian PMI Indonesia yang masih lebih baik dibandingkan sejumlah negara besar seperti Jepang (48,5), Jerman (48,5), Prancis (48,1), Inggris (46,2), Taiwan (46,8), Malaysia (49,8), dan Filipina (49,9).
“Dengan kebijakan industri yang tepat, kepercayaan diri pelaku usaha, serta penguatan pasar domestik, kita optimistis sektor manufaktur akan terus tumbuh dan mendukung ketahanan ekonomi nasional,” pungkas Agus. (nsp)