news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Warga RW 012 Tomang Jakarta Barat Bayar Rp5 Ribu per Bulan untuk BAB di MCK.
Sumber :
  • tvOnenews - Taufik

Warga RW 012 Tomang Jakarta Barat Bayar Rp5 Ribu per Bulan untuk BAB di MCK

Di tengah keterbatasan sarana sanitasi di RW 012 Tomang Banjir Kanal, Jakarta Barat, warga kini mengandalkan MCK yang baru saja diperbaiki melalui bantuan
Sabtu, 27 September 2025 - 15:12 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah keterbatasan sarana sanitasi di RW 012 Tomang Banjir Kanal, Jakarta Barat, warga kini mengandalkan MCK yang baru saja diperbaiki melalui bantuan donatur perorangan.

Fasilitas tersebut sudah tertutup rapat, memiliki delapan kubikel, dan dikelola dengan sistem iuran Rp5 ribu per kepala keluarga setiap bulan.

“Kita pun sudah mendirikan MCK yang memang permanen. Maksudnya permanen dalam bentuk rumah, tertutup, sudah ada pintu, dan belum lama ini sudah rapi atas bantuan dari donatur perorangan,” kata Ketua RW 012 Tomang, Ade Wirya, kepada tvOnenews.com, Sabtu (27/9/2025).

Ade menjelaskan, biaya penggunaan MCK tidak dihitung setiap kali pakai, melainkan melalui iuran bulanan.

“Kalau yang tertutup itu iuran per kepala keluarga cuma Rp5 ribu sebulan. Rp5 ribu sebulan itu pun untuk biaya kebersihan dan yang mengurus,” ucapnya.

Menurutnya, MCK permanen itu hanya digunakan untuk buang air besar, bukan mandi.

“Per bulan cuma Rp5 ribu, itu untuk administrasi atau perawatan yang menjaga di situ. Jadi tidak ada di masyarakat ini untuk berbayar, itu MCK dipakai untuk buang air besar, tidak dipakai untuk mandi,” tuturnya.

Ade menambahkan, warga Tomang pada umumnya sudah memiliki tempat mandi di rumah masing-masing.

“Kalau untuk mandi mereka sudah pasti mandi di dalam rumah. Cuman kalau untuk buang air besar saja mungkin masih ada rumah yang belum mempunyai WC,” jelasnya.

Fasilitas MCK tertutup ini juga dilengkapi dengan pemisahan ruang bagi laki-laki dan perempuan.

“Tertutup full, karena dia khusus ada laki dan perempuan, jadi laki 4 (kubikel), perempuan 4,” kata Ade.

Meski demikian, kondisi di lapangan menunjukkan masih ada sekitar 200 kepala keluarga di RW 012 yang menghadapi kesulitan sanitasi.

Rumah-rumah mereka berdiri di atas aliran kali, sebagian masih membuang limbah langsung ke sungai karena tidak memiliki WC.

Lurah Tomang, Mansur, mengakui persoalan lahan menjadi penghambat pembangunan septic tank komunal.

“Lahan di sini sempit, jalannya kecil, dan rumah-rumah warga berdiri di atas kali. Kalau digali sedikit saja, sudah tembus ke sungai. MCK komunal pun hanya bisa dipakai beberapa rumah, tidak bisa untuk ratusan KK,” katanya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral