Pengakuan Pihak SMKN 8 Jakarta Tekait MBG, Kepala Sekolah: Pernah Temukan Belatung, Tapi Enggak Ada Keracunan

Jakarta, tvOnenews.com - Fenomena tingginya angka keracunan makan bergizi gratis (MBG) saat ini sedang disorot publik. Bahkan, baru-baru ini Kepala Sekolah SMKN 8 Jakarta, Dadan Sabrudin mengaku pihak sekolahnya pernah menemukan belatung hingga makanan bau dari MBG.

Hal ini ia ceritakan kepada tvOnenews.com saat diwawancarai pada Jumat (26/9/2025). Bahkan ia menceritakkan itu atas dasar apa yang rasakan siswa-siswi di SMKN 8 Jakarta.

"Kami pernah menerima makanan MBG yang sudah rusak, dengan berbau dan pernah ditemukan belatung. Namun pada saat itu tidak sampai ada keracunan. Kalau bisa jangan sampai ada (keracunan)," jelasnya.

Ia menilai tingginya angka keracunan pada MBG, karena mulai memasaknya terlalu awal yang menyebabkan kondisi makanan rusak, ataupun karena makanan terlalu cepat ditutup dalam kondisi masih panas.

Walaupun sudah pernah menemukan makanan rusak dari program MBG, ia beryukur karena makanan yang dalam kondisi rusak itu sudah lebih dahulu ditemukan, sehingga siswa-siswinya tidak mengalami keracunan.

“Alhamdulillah kalau di SMK Negeri 8 itu enggak ada kendala-kendala yang berarti gitu ya. Kayak di berita-berita itu, kemarin yang di Bandung itu ya, di berita itu (keracunan),” ungkap Dadan.

Sementara itu, Wakil Humas SMKN 8 Jakarta Paryaningsih menjelaskan pihaknya langsung melaporkan kepada SPPG jika ada makanan yang berbau atau ada belatung. Selain itu, pihaknya juga langsung memisahkan makanan yang kondisinya sudah rusak, agar tidak dimakan oleh siswa.

“Kami saya langsung minta hubungin ke mereka (SPPG). Kami langsung kita keep in touch ya. Ada apapun kita langsung aja (lapor ke SPPG),” kata Parya dalam kesempatan yang sama.

“Suka ada misalnya ya itu tadi ya, mungkin panas-panas ditutup. Jadi agak suka agak gimana gitu ya. Terus buahnya juga suka ada yang ulatnya tapi kita, sudah jangan dimakan. Langsung kita infokan ke SPPG,” lanjutnya. (saa/aag)