- YouTube dr. Richard Lee
Pilu Curahan Hati Korban Pencabulan Kiai MR Ustaz Terkenal di Bekasi, Dilecehkan Saat Masih Sekolah Malah Dibilang Goda Suami Orang
Jakarta, tvOnenews.com - Memilukan, curahan hati ZA, salah satu korban pencabulan pemuka agama atau ustaz di Bekasi berinisial Kiai MR (52).
Kasus pencabulan diduga dilakukan ustaz terkenal di Bekasi menjadi perhatian setelah aksi bejat itu terungkap dalam YouTube dr. Richard Lee.
Diketahui, ustaz cabul yang dikenal juga sebagai Kiai MR itu telah melakukan pencabulan terhadap dua korban di bawah umur, yaitu anak angkat dan keponakannya.
TRIGGER WARNING: Artikel ini mengandung konten eksplisit kekerasan seksual atau pemerkosaan yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.
Salah satu korban, ZA mengatakan bahwa dirinya sudah dicabuli oleh pemuka agama itu sejak kelas 1 SMP. Ia diketahui adalah anak angkat dari ustaz tersebut.
Pada waktu itu, ia tidak mengerti apa yang terjadi dan mengira aksi bejat yang dilakukan sang ustaz adalah bentuk kasih sayang ayah kepada anaknya.
Sampai akhirnya, pada kelas 2 SMA dirinya tiba-tiba digerayangi oleh ayah angkatnya itu saat sedang tidur.
"Pas liburan 2 SMA itu, sempat kepergok sama ibunda angkat saya dia lagi ngelakuin kayak gitu ke saya," kata ZA, dalam siaran YouTube tersebut.
Masih teringat betul di pikirannya, saat itu adalah siang hari dan dirinya sedang tertidur di kamar lantai atas.
Ia terbangun gara-gara mendengar teriakan ibu angkatnya yang histeris.
"Siang-siang dia naik pas saya lagi tidur, itu semua baju saya udah kebuka, pokoknya bangun-bangun baju saya udah kebuka, dan pas saya bangun tidur, istrinya tuh teriak," katanya.
ZA mengatakan istri kiai cabul itu berteriak dengan nada kaget dan marah.
"Istrinya mergokin teriak, 'ayah, ayah ngapain?', 'enggak' terus langsung buru-buru naikin rok saya, terus langsung beresin baju saya, 'enggak ini lagi ngobatin katanya gatal'," ujar ZA mengulang percakapan penuh amarah antara sang ustaz dan istrinya.
Saat itu, istri kiai cabul itu pun marah karena meskipun ZA mengeluh kemaluannya gatal, tetap tidak pantas sang ustaz melakukan hal tersebut.
"Kata ibu angkat saya, 'mau dia gatal mau dia apa juga kalau kamu yang ngobatin mah enggak pantas, kamu bilang aja ke saya', terus berantem, terus saya yang disalah-salahin,' ujarnya lagi.
Parahnya, ZA yang saat itu kebingungan karena baru bangun tidur malah ikut menjadi sasaran amarah istri ustaz tersebut.
Ia mengatakan bahwa dirinya kemudian ditendang dan ditampar karena dituding menggoda suami orang.
Sambil dipukuli, ZA mendengar ibu angkatnya itu mengatakan hal-hal kasar kepada dirinya.
"'Lu juga, lu mau aja digituin, lu kali yang ngegoda suami gue'," kata ZA mengulang kalimat ibu angkatnya.
Sejak saat itu, ia mengaku baru mengetahui bahwa selama ini hidup dengan keluarga angkatnya, bukan kandung.
ZA diangkat menjadi anak kiai cabul asal Bekasi itu karena sebagai 'anak pancingan' agar keluarga sang ustaz segera memiliki anak. (iwh)