- tvOnenews.com/Aldi Herlanda
Mentrans: Komcad Akan Ditempatkan di Kawasan Transmigrasi
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah saat ini tengah membuka rekrutmen untuk personel Komponen Cadangan (Komcad).
Para peserta yang mengikuti program ini mendaftar secara sukarela tanpa adanya paksaan dari siapapun.
Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan, mereka akan melakukan pelatihan selama dua bulan.
Setelah lepas dan dikukuhkan menjadi Komponen Cadangan TNI, mereka akan dikembalikan ke kawasan transmigrasi.
"Jadi setelah 2 bulan ya mereka dilantik sebagai tentara cadangan mereka nanti akan kembali ke kawasan-kawasan transmigrasi dan melanjutkan kerja nyatanya untuk pembangunan ekonomi," katanya, Senin (22/9/2025).
Di sisi lain Iftitah mengungkapkan, bagi masyarakat sipil yang ingin mendaftar sebagai Komcad minimal Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Adapun pangkat untuk lulusan SMP yakni Tamtama, sementara lulusan SMA akan mendapatkan Sersan.
"Mereka akan dilatih selama kurang lebih 2 bulan jika dinyatakan lulus kemudian nanti akan mendapatkan pangkat sesuai dengan golongan kepangkatan TNI," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 29 Putra-putri yang berasal dari Merauke, Papua Selatan diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti seleksi sebagai Komponen Cadangan (Komcad).
Seluruh peserta dilepas langsung oleh Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara di Bandar Udara Mopah.
Pada kesempatannya Iftitah menyebut, program komponen cadangan ini adalah bukti bahwa pertahanan dan bela negara bukan hanya tugas TNI tetapi adalah seluruh warga negara.
Iftitah juga memastikan, mereka mengikuti seleksi ini secara sukarela tanpa adanya paksaan dari siapapun.
"Kita akan berangkatkan ke Kodam III Siliwangi dalam rangka mengikuti seleksi komponen cadangan," katanya, Senin (22/9).
Di sisi lain terkait dengan pelaksanaannya, para peserta ini nantinya akan mengikuti serangkaian seleksi persyaratan sebelum dikukuhkan sebagai Komponen Cadangan.
"Nanti ada seleksinya sendiri karena kan ini merupakan program yang memiliki standar tertentu sehingga mereka juga harus lulus seleksi mental, seleksi kesehatan, dan seleksi akademik," ujarnya. (aha/rpi)