news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Setelah Adanya Dugaan Prostitusi di Tembok Bolong Jatinegara, Kini Satpol PP Selidiki Dugaan Prostitusi di Kos-kosan.
Sumber :
  • Pemkot Jakbar

Setelah Adanya Dugaan Prostitusi di Tembok Bolong Jatinegara, Kini Satpol PP Selidiki Dugaan Prostitusi di Kos-kosan

Setelah adanya dugaan prostitusi di tembok bolong Jatinegara, kini Satpol PP menyelidiki dua kos-kosan karena diduga tidak mengantongi perizinan dan jadi sarang prostitusi terselubung. 
Sabtu, 20 September 2025 - 08:21 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Setelah adanya dugaan prostitusi di tembok bolong Jatinegara, kini Satpol PP menyelidiki dua kos-kosan karena diduga tidak mengantongi perizinan dan jadi sarang prostitusi terselubung. 

Satpol PP Jakarta Barat menyelidiki kos-kosan yang berlokasi di lingkungan RW 01, Tanjung Duren Utara (TDU), Grogol Petamburan itu. 

Kepala Satpol PP Jakarta Barat Agus Irwanto mengatakan pihaknya telah mendatangi kos-kosan yang dimaksud untuk mengambil keterangan dari penjaganya.

"Tindak lanjutnya kami sudah mendatangi kos itu. Kos nomor 33B berbentuk bangunan tiga lantai dengan jumlah 20 kamar. 13 Kamar di antaranya sudah terisi. Sedangkan, kos nomor 10 berbentuk bangunan tiga lantai dengan jumlah lima kamar. Sudah terisi empat kamar," katanya, Jumat (19/9/2025). 

Selain mendata, kata dia, pihaknya juga menanyakan terkait perizinan tempat usaha tersebut. 

"Namun, petugas belum ketemu dengan pemilik kos. Yang ada penunggu kos, mengaku tidak mengetahui perihal perizinan," ujarnya. 

Terkait hal ini, pihaknya akan memanggil kedua pemilik kos untuk dimintai klarifikasi.

"Keduanya (pemilik) dipanggil. Bila tidak dilengkapi izin, kami berikan sanksi berupa sidang tindak pidana ringan (tipiring). Untuk pelanggaran lainnya, kami akan berkoordinasi dengan Sudis Dukcapil Jakbar untuk operasi yustisi kependudukan," terangnya. 

Sementara itu, Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Satpol PP Jakarta Barat Edison Butar Butar menegaskan praktik prostitusi di dua kos-kosan itu masih berupa dugaan.

"Intinya kita masih penyelidikan. Ada laporan warga kemudian teman-teman media lapor ke kita dan kita tindaklanjuti," pungkasnya. (ant/nsi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral