- Instagram/@cak.arlan_official
Kesaksian Mengejutkan Soal Anak Wali Kota Prabumulih, Ternyata Dia Pernah…
Jakarta, tvOnenews.com – Polemik Wali Kota Prabumulih, Arlan, terus bergulir dan makin menjadi sorotan publik. Kasus ini bermula ketika Arlan dikabarkan mencopot Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, usai menegur anaknya yang disebut membawa mobil ke sekolah.
Kisah tersebut semakin ramai diperbincangkan setelah muncul kesaksian dari teman-teman sekolah anak Arlan. Mereka mengungkap cerita di balik peristiwa yang kini viral di media sosial.
Teman Sekolah Buka Suara
Seorang siswa kelas 9 SMPN 1 Prabumulih mengaku langsung mengetahui alasan kenapa kepala sekolah ditegur hingga akhirnya dicopot.
“Iya benar, Pak Roni dimutasi gara-gara menegur bawa mobil ke sekolah,” ujar salah satu sumber melansir dari video yang beredar di YouTube.
Menurut pengakuannya, anak Arlan yang kini duduk di kelas 8 sempat membawa mobil ke sekolah pada Rabu (10/9/2025). Saat itu sekolah tengah menggelar kegiatan ekstrakurikuler marching band.
Sang siswa menjelaskan, anak wali kota ditegur karena memarkir mobil di lapangan sekolah yang saat itu digunakan untuk latihan.
Arlan Bantah, Sebut Hoaks
Meski demikian, Wali Kota Arlan menepis keras tudingan bahwa anaknya membawa mobil sendiri ke sekolah.
“Anak saya tidak membawa mobil ke sekolah, anak saya diantar,” kata Arlan.
Bahkan ia menegaskan bahwa isu yang menyebutkan anaknya menjadi penyebab mutasi kepala sekolah hanyalah berita bohong.
“Berita soal anak saya itu adalah hoaks,” ujarnya.
Arlan juga menekankan bahwa dirinya tidak mencopot jabatan kepala sekolah, melainkan hanya memberikan teguran.
“Saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat Kota Prabumulih. Masalah berita-berita hoaks di media mengatakan Pak Roni sudah diganti, itu tidak benar,” jelasnya melalui akun Instagram @cak.arlan_official.
Satpam Juga Ikut Terseret
Tak hanya kepala sekolah, seorang satpam sekolah bernama Ageng juga sempat diberhentikan dari posisinya. Situasi ini makin memicu kritik, sebab publik menilai kebijakan wali kota terlalu berlebihan hanya karena persoalan internal sekolah.
Namun belakangan, ajudan Presiden Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah, turun tangan memberi klarifikasi. Ia memastikan bahwa kepala sekolah dan satpam akan kembali bertugas seperti semula.
“Sudah selesai ya, kepala sekolahnya akan kembali bertugas ke sekolah asal, dan satpamnya juga akan kembali bertugas,” tulis Rizky di Instagram.
Pandangan Dinas Pendidikan
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Prabumulih, Darmadi, menyebut mutasi Roni sebenarnya bagian dari penyegaran organisasi.
“Mutasi itu soal biasa, bukan hal istimewa. Itu merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan penguatan pelayanan publik,” ujarnya.
Namun, publik terlanjur menilai bahwa isu anak wali kota membawa mobil ke sekolah menjadi pemicu utama polemik.
Publik Menunggu Jawaban
Kini, kesaksian teman-teman sekolah yang mengaku melihat langsung peristiwa itu masih terus diperbincangkan. Sementara Arlan tetap bersikukuh bahwa isu tersebut tidak benar.
Perbedaan kesaksian inilah yang membuat kasus semakin panas, apalagi menyangkut posisi seorang kepala sekolah yang sebelumnya dikenal tegas menegakkan aturan. (nsp)