- Istimewa
Upaya Dorong Perkembangan Guru Era Kecerdasan Artifisial, Kemendikdasmen Gelar Workshop Kopika
Jakarta, tvOnenews.com - Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen RI) menggelar Workshop Kopika (Komunitas Pintar Kecerdasan Artifisial) dengan melibatkan 60 sekolah se-Jabodetabek.
Kemendikdasmen berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dalam menghadirkan kegiatan ini yang ditujukan untuk mendukung guru menguasai menguasai kecerdasan artifisial.
Staf Khusus Menteri Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Artifisial Kemendikdasmen RI, Muhammad Muchlas Rowi mengatakan kegiatan yang kedua kalinya ini diikuti oleh guru sekolah menengah seperti SMA dan SMK se-Jabodetabek.
“Kesuksesan kegiatan ini menunjukkan bahwa UMJ memiliki kompetensi yang kuat di bidang tersebut. Hal ini terbukti dari berbagai karya yang telah dihasilkan, termasuk inovasi pengembangan IoT untuk sektor pertanian, Rekayasa Perangkat Lunak dan Kecerdasan Artifisial,” kata Muchlas kepada awak media, Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Muchlas menuturkan salah satu tantangan pembelajaran saat ini adalah kesiapan guru menghadapi perkembangan teknologi, khususnya adaptasi terhadap kecerdasan artifisial.
Karena itu, Kemendikdasmen mendorong adanya kurikulum baru yang bisa mengakomodasi pendidik untuk dapat beradaptasi dan meningkatkan literasi digital dengan lebih baik.
“Indonesia tidak hanya butuh generasi yang siap menjadi user, tetapi juga generasi yang siap menjadi inovator. Untuk itu, dibutuhkan guru-guru yang kompeten dengan literasi digital yang baik, creative, komunikatif, memahami implementasi koding dan Kecerdasan Artifisial,” tutup Muchlas.
Sementara itu, Rektor UMJ, Ma’mun Murod mengatakan perkembangan teknologi termasuk kecerdasan artifisial tidak bisa dipisahkan dari nilai-nilai spiritual.
“Kecerdasan artifisial bisa membawa manfaat besar, tetapi jika disalahgunakan justru berbahaya. Karena itu, penting untuk menjaga agar inovasi teknologi tetap dalam koridor etika dan nilai agama,” ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Prodi Teknik Informatika FT UMJ, Jumail menegaskan bahwa workshop ini menjadi langkah penting dalam pembentukan Kopika Indonesia.
Workshop ini dirancang untuk memperkuat kapasitas guru SMA dan SMK dalam memanfaatkan kecerdasan artifisial untuk pembelajaran.
“Kami memberikan materi dasar koding, praktik menggunakan bahasa pemrograman Python, hingga pemanfaatan AI generatif. Harapannya, guru-guru mampu menyiapkan materi pembelajaran yang lebih interaktif, efektif, dan informatif,” jelasnya. (raa)