news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Nestapa Pedagang Baju Mengais Sisa Rezeki saat Kondisi 'Mati Suri' Pasar Paseban.
Sumber :
  • Istimewa

Nestapa Pedagang Baju Mengais Sisa Rezeki saat Kondisi 'Mati Suri' Pasar Paseban

Yuli (49) seorang pedagang Pasar Paseban, Jakarta Pusat hanya dapat menampilkan raut wajah pasrahnya saat tim tvOnenews.com berkunjung ke toko yang disewanya.
Selasa, 16 September 2025 - 17:31 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Yuli (49) seorang pedagang Pasar Paseban, Jakarta Pusat hanya dapat menampilkan raut wajah pasrahnya saat tim tvOnenews.com berkunjung ke toko yang disewanya.

Wanita paruh baya itu telah mengais rezeki selam 20 tahun terakhir dengan berjualan baju di Pasar Paseban.

Kini, ia hanya dapat mendorong desakan yang datang dari Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta terhadap pemerintah provinsi untuk dapat membentuk tim penyelamat pasar tradisional. 

Nestapa Pedagang Baju Mengais Sisa Rezeki saat Kondisi 'Mati Suri' Pasar Paseban
Sumber :
  • Istimewa

 

Sebab, saat ini kondisi Pasar Paseban terbilang mati suri usai redupnya aktivitas jual-beli yang terjadi.

“Setuju lah, jadi supaya pasar ini tu hidup lagi jadi gimana lah pemerintah solusinya biar pasar tradisional hidup lagi ga mati aja. Ini mah namanya mati begini, lama-lama mati kita kan jadi makan modal, makan modal lama-lama kan mati,” kata Yuli, saat ditemui, Selasa (16/9/2025).

Lebih lanjut Yuli mengaku kondisi pasar saat ini jauh berbeda dengan keadaan sebelum pandemi Covid-19. Dirinya menceritakan, dahulu bisa memasok barang belanjaan sampai tiga kali. Berbeda dengan saat ini yang sudah hampir dua bulan belum berbelanja.

“Biasanya belanja seminggu tiga kali sekarang udah 2 bulan gak belanja dulu. Dulu sebelum Covid, setelah Covid masih juga belanja seminggu sekali dua minggu sekali,” terang Yuli.

Selain itu Yuli juga mengungkapkan saat ini zaman yang sudah modern dan adanya toko online memperburuk kondisi pasar.

“Kalau maunya kita tuh, maaf ya, dihidupin lagi tuh pasar gitu. Soalnya sekarang banyak kalah juga sama online. Tuh lihat, sepi nggak ada sama sekali. Cuma satu orang lewat doang juga. Dulu mah banyak orang kantor dan segala macam, sekarang nggak ada sama sekali,” tutur Yuli.

Kemudian melihat sepinya pemasukan saat dirinya berjualan, Yuli meminta agar pemerintah dapat berperan aktif untuk menghidupi pasar. 

Selain itu pemerintah juga diharapkan dapat memberikan pelatihan untuk orang awam yang tidak mengerti teknologi, agar dapat berkecimpung bisnis di dunia online. 

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral