- Ist
Pemerintah Gencarkan Distribusi Beras SPHP, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
Jakarta, tvOnenews.com – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog terus menggencarkan distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk memastikan masyarakat dapat dengan mudah mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa upaya ini dilakukan agar tidak ada hambatan dalam ketersediaan beras di pasar, baik tradisional maupun modern. Menurutnya, pemerintah tidak hanya mengandalkan pasar tradisional, tetapi juga memperluas distribusi ke berbagai kanal termasuk jaringan ritel modern.
“Penyaluran beras SPHP yang ditugaskan dari Bapanas kepada Perum Bulog diharapkan dapat menggapai berbagai kanal distribusi. Ini supaya masyarakat lebih mudah mengaksesnya,” kata Arief di Jakarta, Minggu (15/9).
800 Ribu Ton Beras SPHP Masuk Jaringan Ritel
Arief mengungkapkan, pemerintah bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) untuk menyalurkan beras SPHP ke lebih dari 40 ribu hingga 60 ribu gerai ritel modern di seluruh Indonesia. Target total penyaluran mencapai 800 ribu ton mulai September hingga Desember 2025.
Menurutnya, keberadaan ritel modern yang dekat dengan pemukiman akan semakin mempermudah masyarakat membeli beras dengan harga sesuai ketentuan. “Sekarang kita fokus isi pasar, jadi beras Bulog pasti akan keluar banyak sesuai keperluan,” ujarnya.
Stok Beras Dipastikan Aman
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, memastikan tidak ada kelangkaan beras, baik SPHP maupun beras premium. Hal itu ia sampaikan usai melakukan inspeksi mendadak bersama Satgas Pangan Polri di sejumlah ritel seperti Alfamart, Indomaret, dan Grand Lucky di kawasan Radio Dalam, Jakarta.
“Stok beras aman dan penyaluran berjalan lancar. Kami distribusikan tidak hanya di Jakarta dan Pulau Jawa, tetapi juga hingga Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTT, Maluku, dan Papua,” ujar Rizal.
Bulog memastikan harga beras SPHP tetap sesuai ketentuan, yakni Rp62.500 per 5 kilogram, sehingga masyarakat bisa membeli tanpa khawatir lonjakan harga.
Langkah Strategis Kendalikan Inflasi
Langkah pemerintah menggencarkan distribusi beras SPHP dinilai penting dalam menjaga stabilitas harga pangan nasional, terutama menjelang akhir tahun saat konsumsi masyarakat biasanya meningkat.