GoTo Gelar Doa Lintas Agama, Tekankan Persatuan dan Solidaritas

Jakarta, tvOnenews.com – Ribuan mitra GoTo berkumpul di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta, Jumat (12/9/2025) malam, dalam sebuah acara bertajuk Doa Lintas Agama dan Silaturahmi Keluarga Besar GoTo. 

Kegiatan ini menjadi ruang kebersamaan sekaligus wujud nyata komitmen perusahaan untuk merawat persatuan dan kedamaian bangsa.

Pesan Kebersamaan di Tengah Tantangan

Direktur Public Affairs and Communications GoTo, Ade Mulya, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar ajang seremonial, melainkan dorongan agar seluruh mitra tetap bersatu dan saling mendukung.

“Kami ingin mengajak semua mitra driver untuk menjaga kedamaian di tengah situasi yang penuh tantangan, serta tidak mudah terpecah belah,” ujar Ade.

Doa Bersama Enam Agama

Yang membedakan kegiatan kali ini adalah hadirnya tokoh dari enam agama yang berbeda. Ustadz Habib Ja’far, Marcel Saerang, Bhikkhu Bhadra Nātha Thera, bersama perwakilan Katolik, Hindu, dan Konghucu, memimpin doa lintas iman yang dipanjatkan untuk keutuhan dan kedamaian Indonesia. Suasana khidmat menjadi puncak acara yang mempererat ikatan antara mitra pengemudi dan manajemen.

Aksi Sosial dan Solidaritas

Selain doa, kegiatan ini juga sarat aksi sosial. GoTo menyerahkan donasi sebesar Rp150 juta yang dikumpulkan dari karyawan untuk keluarga almarhum Affan Kurniawan, salah seorang mitra driver yang berpulang beberapa waktu lalu. Dukungan lain juga diberikan berupa beasiswa untuk adik almarhum serta tawaran pekerjaan bagi kakaknya.

Tidak berhenti di situ, santunan turut disalurkan kepada anak-anak yatim melalui komunitas pengemudi Gojek Peduli Anak Yatim (Gopay). Aksi ini memperlihatkan eratnya solidaritas antara perusahaan, karyawan, dan para mitra.
Merawat Persatuan Lewat Kebersamaan

Dengan doa lintas agama dan aksi kepedulian sosial ini, GoTo ingin menegaskan bahwa kebersamaan adalah fondasi untuk terus melangkah maju. Acara yang dihadiri ribuan mitra driver ini menjadi pengingat bahwa menjaga persaudaraan, saling melindungi, dan merawat persatuan adalah kunci keutuhan bangsa.