- Istimewa
Gelar Hening Cipta dan Doa Kebangsaan, Ketua HMI: Ikhtiar dan Tawakal adalah Senjata Moral untuk Koreksi Indonesia
Ketua Bidang PTKP PB HMI Abdul Hakim El yang dikenal sebagai motor penggerak kaderisasi dan aksi, menegaskan bahwa refleksi spiritual ini juga harus diterjemahkan dalam gerakan nyata di jalanan dan ruang publik.
“Sebagai pimpinan masa aksi, saya melihat doa dan hening cipta ini bukan hanya simbol, tetapi amunisi moral untuk turun ke lapangan. Kita berikhtiar dengan gerakan, kita bertawakal dengan doa. Di hadapan rakyat, kita harus berani bersuara lantang, dan di hadapan Tuhan, kita harus tetap tunduk. Dari Sekretariat PB HMI inilah kita teguhkan bahwa aksi mahasiswa adalah suara nurani bangsa,” ujarnya.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin secara khusyuk, dilanjutkan dengan ikrar kebangsaan sebagai komitmen kolektif untuk terus mengawal keadilan, demokrasi, dan kemanusiaan.
Suasana hening yang tercipta menjadi simbol bahwa dari ruang kecil di Sekretariat PB HMI, lahir kekuatan besar yang diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi perbaikan bangsa.
Melalui momentum ini, PB HMI menegaskan kembali posisinya sebagai kekuatan moral (moral force) sekaligus pengawal demokrasi (agent of control) yang konsisten memperjuangkan keadilan sosial, tegaknya hukum, dan keberpihakan kepada rakyat. (muu)