news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Rohmat, pengemudi Rantis Brimob yang sebabkan Ojol Affan Kurniawan tewas..
Sumber :
  • TV Polri

Tak Dipecat, Sopir Rantis Brimob yang Lindas Ojol Affan Kurniawan Hanya Dapat Sanksi Demosi 7 Tahun

Bripka Rohmat selaku sopir kenadaraan taktis baracuda Brimob yang melindas Affan Kurniawan hingga tewas hanya mendapatkan sanksi disiplin dan tidak dipecat dari Polri.
Kamis, 4 September 2025 - 21:12 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus tewasnya pengendara ojek online (ojol) Affan Kurniawan akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob berujung pada sidang etik Polri.

Namun, sopir rantis Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Rohmat hanya dijatuhi sanksi disiplin dan tidak diberhentikan dari dinas kepolisian.

Polri memutuskan hanya menjatuhkan sanksi berupa mutasi dengan status demosi terhadap Bripka Rohmat selama tujuh tahun, sesuai sisa masa dinasnya di institusi kepolisian.

Putusan tersebut dibacakan dalam sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Kamis (4/9/2025).

Selain demosi, Rohmat diwajibkan menyampaikan permintaan maaf baik secara lisan di hadapan sidang maupun tertulis kepada pimpinan Polri. Ia juga dijatuhi sanksi administrasi berupa penempatan khusus selama 20 hari terhitung sejak 29 Agustus 2025.

“Menjatuhkan mutasi bersifat demosi selama tujuh tahun sesuai dengan sisa masa dinas pelanggar di institusi Polri,” ujar Ketua Sidang saat membacakan putusan.

“Kewajiban pelanggar meminta maaf secara lisan di hadapan sidang KKEP dan secara tertulis kepada pimpinan Polri,” lanjutnya.

Insiden maut tersebut tak hanya menyeret Bripka Rohmat. Sebanyak tujuh anggota Brimob ditetapkan sebagai terduga pelanggar, yakni Kompol Cosmas K. Gae, Bripka R, Aipda R, Briptu D, Bripda M, Bharaka J, dan Bharaka Y.

Kompol Cosmas bersama Bripka R dikategorikan melakukan pelanggaran berat, sementara lima personel lainnya dikenakan sanksi atas pelanggaran sedang.

Komisi Kode Etik Polri pada Rabu (3/9) telah menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada Kompol Cosmas dari jabatannya sebagai Danyon A Resimen IV Pasukan Pelopor Korps Brimob.

Ia dinilai lalai dan tidak profesional dalam mengendalikan situasi unjuk rasa pada 28 Agustus 2025 yang berujung jatuhnya korban jiwa.

Cosmas diketahui berada di dalam rantis bersama Bripka Rohmat saat insiden terjadi. Peristiwa naas itu berlangsung pada Kamis (28/8) malam ketika aparat mendorong mundur massa aksi di sekitar Kompleks Parlemen, Jakarta.

Bentrok yang pecah meluas ke kawasan Palmerah, Senayan, hingga Pejompongan. Di wilayah Pejompongan inilah insiden rantis menabrak Affan Kurniawan terjadi dan menewaskan korban di lokasi.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral