- Istimewa
Menbud Sebut Kebudayaan Bisa Jadi Sarana Perbaiki Berbagai Masalah Sosial
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon membuka forum pertemuan tingkat menteri Ministerial Summit CHANDI 2025, yang diselenggarakan di Bali, Kamis (4/9/2025).
Di dalam forum tersebut, Fadli Zon menegaskan bahwa budaya harus ditempatkan di garis depan.
Ia mengatakan, budaya bisa menjadi sarana untuk memperbaiki masalah-masalah yang sedang ada di dunia saat ini.
Fadli Zon mengatakan, kebudayaan bisa digunakan untuk mengubah perbedaan yang ada di masyarakat menjadi kohesi sosial.
Selain itu, budaya juga bisa menjadi sarana untuk menghadapi ancaman iklim sampai menjadi dasar untuk menggunakan teknologi secara bijak.
"CHANDI 2025 menjadi kesempatan yang dapat membuka ruang diskusi untuk membahas isu-isu vital budaya secara kolektif," katanya, Kamis.
Di dalam pidato pembukaannya, Fadli Zon juga mengatakan ada empat urgensi utama yang harus dibahas di dalam CHANDI 2025.
Pertama adalah berkaitan dengan ancaman iklim yang bisa mengganggu warisan budaya.
Kedua, teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) yang harus digunakan secara bertanggung jawab.
Ketiga, budaya sebagai mesin penggerak ekonomi, khususnya dalam Cultural and Creative Industries (CCIs) dan generasi muda.
Fadli Zon menyoroti, industri tersebut bernilai hingga 4,3 triliun dolar Amerika Serikat.
Tak cuma itu, industri tersebut juga mendukung 30 lapangan kerja dan sangat berpengaruh terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Urgensi keempat, adalah tentang melindungi budaya dalam situasi konflik yang berisiko dijarah atau rusak dan hancur.
Lebih lanjut, Fadli Zon juga mengatakan bahwa harus dipikirkan agar budaya bisa membangun masa depan yang berkelanjutan.
Ia juga menyoroti agar budaya bisa meningkatkan perdamaian serta transformasi digital diikuti oleh inovasi yang bertanggung jawab.
Tak cuma bertanggung jawab untuk manusia tapi juga termasuk lingkungannya. (iwh)