- Antara
Xi Jinping di Parade Militer: Dunia Hadapi Pilihan Antara Perdamaian atau Perang
Beijing, tvOnenews.com – Presiden Tiongkok Xi Jinping mengirim pesan tegas kepada dunia saat memimpin parade militer terbesar dalam sejarah negaranya. Di hadapan puluhan ribu orang di Lapangan Tiananmen, Xi menegaskan bahwa umat manusia kini berada di persimpangan jalan: perdamaian atau perang.
“Sekarang, umat manusia dihadapkan pada pilihan antara perdamaian atau perang, dialog atau konfrontasi, kerja sama saling menguntungkan atau zero-sum game,” kata Xi Jinping melansir dari Reuters, Rabu (28/8/2025).
Parade megah ini digelar untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II dan kekalahan Jepang. Meski sebagian besar pemimpin Barat memilih absen, acara ini dihadiri langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
Xi tampil dengan penuh simbolisme. Mengenakan jas gaya Mao Zedong, ia meninjau pasukan dengan mobil terbuka. Ratusan tank, rudal, drone, hingga pesawat tempur modern dipamerkan. Helikopter membawa spanduk raksasa, sementara 80 ribu burung merpati perdamaian dilepaskan ke langit Beijing.
Pesan perdamaian yang disampaikan Xi kontras dengan kekuatan militer yang ditunjukkan. Menurut pengamat, pidato itu tidak hanya menyentil Amerika Serikat, tetapi juga menegaskan ambisi Beijing untuk memimpin tatanan dunia baru.
“Xi merasa percaya diri bahwa kini giliran Tiongkok berada di kursi pengemudi,” ujar Wen-Ti Sung, peneliti di Atlantic Council’s Global China Hub.
Meski parade ini dipenuhi nuansa militer, Xi menutup pidatonya dengan optimisme: kebangkitan bangsa Tiongkok adalah sesuatu yang “tak terbendung” dan hanya dapat diperkokoh melalui perdamaian. (nsp)