- YouTube Setpres
Pakar Politik Wibawanto: Security Clearance Ulang Perlu untuk Jaga Loyalitas Pejabat kepada Presiden Prabowo
Jakarta, tvOnenews.com – Pakar politik Wibawanto Wibowo menegaskan pentingnya membangun bangsa di atas fondasi kebenaran dan kejujuran politik. Hal tersebut disampaikan dalam sebuah diskusi di salah satu stasiun televisi yang dihadiri sejumlah tokoh ahli politik, Selasa (2/9/2025).
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto harus memastikan seluruh kebijakan dijalankan dengan disiplin, bukan sekadar retorika.
“Bangsa yang tidak berdiri di atas kebenaran akan rapuh dan mudah terombang-ambing. Karena itu, setiap langkah politik harus berbasis kejujuran,” ujarnya.
Security Clearance Ulang untuk Semua Pejabat
Salah satu usulan utama Wibawanto adalah perlunya dilakukan security clearance ulang bagi seluruh pejabat negara, mulai dari kabinet hingga lingkaran terdekat Presiden. Tujuannya, untuk memastikan loyalitas tunggal kepada Kepala Negara.
“Presiden Prabowo adalah orang intelijen. Beliau paham betul pentingnya loyalitas. Karena itu, semua yang bekerja untuk Presiden sebaiknya melewati security clearance ulang, tanpa terkecuali,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa kebijakan ini akan membangun collective action yang solid di lingkaran pemerintahan. Dengan demikian, Presiden tidak perlu terus-menerus meyakinkan publik mengenai legitimasinya, karena dukungan akan datang secara natural melalui loyalitas aparat negara.
Risiko Disintegrasi Jika Tidak Kompak
Dalam pandangannya, Indonesia menyimpan variabel yang berpotensi memicu keretakan, mulai dari keragaman masyarakat, sistem presidensial, hingga bentuk negara kesatuan.
Faktor-faktor tersebut, menurut Wibawanto, justru membuat Indonesia rentan jika tidak dikelola dengan disiplin dan kebersamaan.
“Kalau soliditas internal tidak terjaga, risiko disintegrasi akan semakin besar. Presiden harus menjalankan perintah dengan sungguh-sungguh, sekaligus memastikan seluruh elemen pemerintahannya bekerja dengan arah yang sama,” tegasnya.
Bahaya Tekanan Politik Absolut
Wibawanto juga mengingatkan bahaya ketika aktor negara menyalahgunakan kekuasaan melalui tekanan politik maupun hukum. Hal itu, katanya, bisa memicu reaksi balik dari aktor non-negara, hingga berujung pada kekerasan politik yang membahayakan persatuan bangsa.
“Ancaman teror, insurgensi, bahkan potensi perang saudara bukan hal yang mustahil jika soliditas bangsa goyah,” ujarnya mengingatkan.
Soliditas untuk Kebenaran
Menutup pernyataannya, Wibawanto kembali menekankan bahwa hanya dengan persatuan, disiplin, dan komitmen pada kebenaran Indonesia bisa bertahan menghadapi tantangan ke depan.
“Kita harus kompak menjaga perjalanan bangsa ini. Soliditas untuk kebenaran adalah kunci agar Indonesia tetap utuh,” pungkasnya. (nsp)