- Kemendikbud
Situasi Mencekam DN Aidit Sebelum Didor, Pentolan G30S PKI itu Dikasih Ucap Pesan Terakhirnya tapi Malah Teriak 'Bunuh Saya'
Ujung-ujungnya, ia ditangkap di Solo, Jawa Tengah, kemudian pasukan Brigade Infanteri 4 Kostrad membawanya ke Boyolali, Jawa Timur pada 22 November 1965.
DN Aidit tetap bertanggung jawab yang menyebut, bahwa dirinya memikul besar dalam peristiwa G30S PKI.
Kolonel Jasir Hadibroto membawa Aidit ke markas Batalion Infanteri 444. Dedengkot G30S PKI itu dihajar habis-habisan di tepi sebuah sumur tua.
Pada momen inilah, Jasir mempersilakan DN Aidit melontarkan pesan terakhir sebelum ditembak menjalani hukuman eksekusi mati.
Saat diwawancara Suara Pembaruan pada September 1998, Jasir menceritakan sebelum Aidit dieksekusi dengan berapi-api sambil berteriak minta dibunuh.
"DN Aidit berteriak kepada saya, daripada saya ditangkap, lebih baik kalian bunuh saja. Saya sih, sebagai prajurit yang patuh dan penurut, langsung memenuhi permintaannya," ucap Jasir.
Jasir pun memenuhi permintaan Aidit yang ingin ditembak mati olehnya.
(hap)