- Istimewa
Brave Pink: Dari Simbol Feminitas Jadi Warna Perlawanan di Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com – Warna pink yang selama ini identik dengan kelembutan, cinta, dan feminitas kini bergeser makna. Ia menjelma menjadi simbol keberanian setelah aksi seorang ibu berkerudung pink terekam kamera dalam demonstrasi di depan kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (28/8).
Sosok ibu sederhana itu berdiri di hadapan aparat, hanya berbekal bendera Merah Putih di ujung bambu. Ia diberi kesempatan berorasi, meluapkan amarah atas kondisi bangsa.
Penampilannya pun sederhana: busana hitam bermotif bunga pink, dilengkapi kerudung pink terang. Justru warna kerudung itulah yang mencuri perhatian publik, kontras dengan gelapnya seragam aparat. Netizen menyebutnya sebagai simbol baru: Brave Pink.
Warna Pink dan Sejarah Panjangnya
Sejak berabad-abad lalu, makna warna pink tidak pernah tunggal. Pada pertengahan 1700-an, pink hadir di mode Barat sebagai warna kemewahan. Rose Pompadour, ciptaan Sevres, populer berkat Madame de Pompadour, selir Raja Louis XV. Saat itu, pink bahkan lebih banyak digunakan oleh anak laki-laki.
Namun memasuki abad ke-19, pink mulai diasosiasikan dengan perempuan. Fenomena ini kian kuat di era 1950-an Amerika, ketika industri pemasaran memisahkan biru untuk anak laki-laki dan pink untuk anak perempuan. "Feminisasi warna pink benar-benar dimulai saat itu," ungkap Valerie Steele, editor buku Pink: The History of a Punk, Pretty, Powerful Color.
Meski demikian, pink juga kerap menjadi simbol protes. Nazi pernah menggunakan segitiga pink untuk menandai kaum homoseksual di kamp konsentrasi, sebelum akhirnya simbol itu diubah menjadi lambang aktivisme gay pada 1970-an. Di era modern, pita pink pun dipakai internasional sebagai simbol perjuangan melawan kanker payudara.
Brave Pink di Indonesia
Kini, makna warna pink kembali berubah di Indonesia. Aksi ibu berkerudung pink di tengah demonstrasi menjadi momen ikonik. Ia mematahkan stigma bahwa pink hanyalah warna kelembutan. Sebaliknya, pink kini berdiri sejajar dengan keberanian, perjuangan, dan suara rakyat.
Fenomena ini pun merembet ke ruang digital. Pengamatan CNNIndonesia.com menyebut poster-poster ajakan aksi banyak menggunakan dominasi warna pink. Netizen bahkan mengungkapkan tekad untuk mengenakan busana pink sebagai bentuk solidaritas dan semangat perubahan.