news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Polda Jabar Bantah Aparat Masuk dan Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Kampus Unisba-Unpas.
Sumber :
  • Tangkapan layar

Singgung Adanya Kelompok Berpakaian Hitam, Polda Jabar Bantah Aparat Masuk dan Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Kampus Unisba-Unpas

Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat pada Senin (1/9/2025) malam berujung ricuh hingga diduga merembet ke kawasan Unisba-Unpas.
Selasa, 2 September 2025 - 10:21 WIB
Reporter:
Editor :

Bandung, tvOnenews.com - Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat pada Senin (1/9/2025) malam berujung ricuh.

Aksi ini berujung ricuh setelah aparat gabungan dari TNI dan Polri membubarkan massa yang sempat meluber ke kawasan Jalan Tamansari dan Wastukencana, Kota Bandung.

Bentrokan pecah dan tembakan gas air mata terdengar hingga ke dalam kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas).

Rekaman video amatir dan CCTV yang beredar menunjukkan detik-detik aparat mendorong massa hingga menyisir sejumlah ruas jalan di sekitar lokasi aksi.

Sekitar pukul 23.30 WIB, situasi memanas dan aparat diduga melepas gas air mata ke arah kampus yang menjadi tempat sejumlah mahasiswa berlindung.

“Waktu itu mahasiswa sudah berada di dalam kampus, tapi tetap ada sweeping dan gas air mata masuk ke area dalam,” kata Sopian, petugas keamanan kampus Unisba, Selasa (2/9/2025).

Akibat kejadian tersebut, sejumlah mahasiswa mengalami sesak napas dan beberapa fasilitas kampus terlihat terkena dampak dari tembakan gas air mata.

Di lingkungan kampus Unpas ditemukan lebih dari 40 selongsong gas air mata di berbagai titik.

Menanggapi insiden ini, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan membantah bahwa aparat masuk ke dalam kampus atau sengaja menembakkan gas air mata ke arah kampus.

Ia menyatakan bahwa saat itu tim gabungan sedang melakukan patroli pascaaksi.

“Di lokasi ditemukan tumpukan batu, kayu dan ban yang dibakar. Kami juga menemukan kelompok berpakaian hitam yang diduga anarko melakukan blokade dan tindakan anarkis,” kata Hendra dalam keterangannya.

Menurutnya, kelompok tersebut memicu provokasi di sekitar Jalan Tamansari yang kemudian memicu respons dari tim patroli skala besar TNI-Polri.

"Jadi kelompok tersebut sengaja ingin membuat kekacauan dan membenturkan petugas dan mahasiswa,” ungkapnya. (cep/nsi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral