- Instagram/jeromepolin
Terungkap! 3 Jenis Tawaran Buzzer Ajakan Damai ke Influencer, Nilainya Fantastis
Jakarta, tvOnenews.com - Gelombang demonstrasi besar yang meluas di berbagai kota Indonesia dalam sepekan terakhir masih menjadi sorotan utama publik. Video bentrokan massa dengan aparat, aksi bakar-bakaran, hingga seruan “#BubarkanDPR” terus mendominasi linimasa media sosial.
Di tengah situasi panas ini, muncul fenomena baru yang membuat warganet semakin curiga: tawaran kerja sama kepada sejumlah influencer untuk membuat konten bertema “ajakan damai.”
Isu ini mencuat setelah dua figur publik ternama, Jerome Polin dan Vincent Liyanto, membongkar adanya tawaran fantastis bagi influencer agar memproduksi konten narasi damai serentak pada 1 September 2025.
Publik pun mulai bertanya-tanya, benarkah pemerintah atau pihak tertentu tengah “menyewa” buzzer untuk meredam suara kritis masyarakat?
Berikut daftar bocoran harga tawaran buzzer yang beredar:
1. Rp150 Juta untuk 1 Konten Reels + Story (Jerome Polin)
Jerome Polin lebih dulu membeberkan bukti tawaran bertajuk Ajakan Damai Indonesia. Ia mengaku diminta membuat konten Instagram Reels dan Story dengan honor senilai Rp150 juta. Jerome menolak keras tawaran itu dan menyindir bahwa uang sebesar itu lebih bermanfaat jika digunakan untuk kesejahteraan rakyat, misalnya menggaji guru.
2. Rp85 Juta (Nego) untuk 1 Video + Story (Vincent Liyanto)
Tak lama setelah Jerome, Vincent Liyanto juga mengunggah tangkapan layar tawaran bertajuk Project: Damai untuk Indonesia. Ia ditawarkan bayaran Rp85 juta (masih bisa nego) untuk membuat satu video Reels dan repost Story, dengan syarat wajib tayang serentak di tanggal dan jam tertentu. Vincent menuliskan caption satir, mempertanyakan apakah biaya itu diambil dari uang rakyat.
3. Syarat Konten yang Seragam dan Ketat
Dalam dokumen yang sama, disebutkan aturan main bagi influencer: konten harus mengikuti arahan penyelenggara, tidak boleh menambahkan musik lain, wajib menggunakan hashtag resmi, serta dilarang memakai kata-kata kasar, negatif, maupun isu SARA. Narasi utamanya diarahkan untuk membawa pesan damai antara pemerintah, DPR, aparat, ojek online, dan masyarakat umum.
Publik Makin Curiga: Uang Siapa yang Dipakai?
Unggahan Jerome dan Vincent membuat warganet semakin kritis soal sumber anggaran. Banyak yang mempertanyakan apakah biaya besar untuk membayar influencer ini berasal dari uang negara. Di tengah suasana panas pasca insiden tewasnya driver ojol Affan Kurniawan, transparansi dana kampanye narasi damai ini menjadi sorotan.