- Istimewa
Pekerja Perempuan di Jaksel Setujui Ajakan Demo 25 Agustus: Pemerintah Wajib Adil!
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang wanita bernama Puspita (26), yang bekerja di perkantoran wilayah Sudirman, Jakarta Selatan, angkat bicara soal ajakan melakukan aksi demonstrasi sebagai protes terhadap gaji dan tunjangan anggota DPR pada 25 Agustus 2025.
Puspita menyetujui ajakan demo tersebut. Dirinya mengaku ingin ikut turun ke jalan untuk menyuarakan haknya.
Menurutnya tidak masalah untuk tidak bekerja sehari ke kantor dan ikut aksi tersebut.
“Aku sih setuju ya, nggak apa-apa satu hari nggak kerja untuk demo, toh demonya juga buat kita-kita juga. Lagian masih belum bisa menyamai yang jadi anggota DPR, suka bolos gak ketahuan tapi gajinya selangit itu,” kata Puspita, saat ditemui, Jumat (22/8/2025).
Sementara itu Puspita menegaskan bahwa pemerintah dalam hal ini perlu bersikap adil.
Sebab saat ini menurut Puspita, masyarakat banyak terkena dampaknya termasuk efisiensi yang menyebabkan pengangguran.
“Gini ya, pemerintah tuh wajib adil dong. Kita pekerja banyak kena dampak efisiensi, pengangguran bertambah, sedangkan yang mewakili rakyat ngadem terus di bawah AC, gaji naik pula buat tunjangan rumah, lucu banget negeri ini. Keadilan bagi seluruh rakyat indonesia, bukan anggota DPR,” tegas Puspita.
Untuk diketahui, Viral di media sosial seorang perempuan mengajak masyarakat untuk turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi pada 25 Agustus 2025.
Ajakan ini sebagai bentuk protes terhadap gaji dan tunjangan anggota DPR yang dinilai terlalu tinggi.
Video ajakan ini dibagikan oleh akun Instagram @wargajakarta.id, dengan menayangkan seorang perempuan mengajak turun ke jalan pada 25 Agustus 2025 mendatang.
Perempuan itu mengajak aksi unjuk rasa untuk memprotes gaji dan tunjangan anggota DPR yang jumlahnya dinilai terlalu besar.
“Semua pekerjaan tinggalin dulu. Kosongin dulu tanggal 25 Agustus, minta izin, minta cuti. Nah, tanggal 25 Agustus semuanya turun. Ini wajib ya, wajib,” kata perempuan itu.
Ajakan itu kemudian dibalas oleh perempuan yang lain. Dia menyatakan akan ikut jika aksi tersebut jadi dilakukan.
“25 Agustus ya? 25 Agustus? Beneran? Serius? Bener enggak sih infonya? Bener deh, kalau emang beneran ada, gue bakal izin kerja setengah hari dan gue akan datang ke situ,” balas perempuan yang lain. (ars/muu)