- Cepi Kurnia/tvOne
PVMBG Sebut Gempa Magnitudo 4,9 di Bekasi dan Karawang, Dipicu Aktivitas Sesar Baribis-Anjak
Bandung, tvOnenews.com - Gempa bumi magnitudo 4,9 mengguncang wilayah tenggara Kabupaten Bekasi dan selatan Karawang pada Rabu (20/8/2025) malam.
Guncangan tersebut menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dipicu oleh aktivitas sesar aktif yang dikenal sebagai Zona Sesar Baribis-Anjak.
Kepala PVMBG, Hadi Wijaya menyatakan bahwa gempa ini merupakan bagian dari aktivitas sistem patahan busur belakang di sisi utara Jawa Barat.
Meskipun tidak berasal dari zona utama, segmen patahan yang bergerak termasuk dalam zona aktif Sesar Baribis.
- Antara
"Sesar Baribis memang belum sepopuler Sesar Lembang, namun merupakan bagian dari sistem sesar aktif yang potensial memicu gempa di kawasan utara Jawa Barat,"kata Hadi Wijaya,
Menurut Hadi, gempa tersebut juga diikuti oleh beberapa gempa susulan meski dengan intensitas yang lebih kecil.
Aktivitas seismik di zona ini sebelumnya sempat tercatat pada tahun 2019 dan 2020, namun kekuatannya berada di bawah magnitudo 3.
Hingga saat ini, tim PVMBG masih melakukan analisis lebih lanjut terkait segmentasi sesar yang aktif, serta potensi dampaknya di masa mendatang.
"Dampak gempa dirasakan di lima kecamatan di Kabupaten Karawang satu kecamatan di Kabupaten Bekasi, dan satu kecamatan di Kabupaten Bandung Barat, dan dilaporkan memang ada beberapa rumah yang rusak,"Katanya.
Hadi Wijaya juga menegaskan bahwa Sesar Baribis tidak memiliki hubungan langsung dengan Sesar Lembang.
"Keduanya merupakan sistem patahan yang berbeda, sehingga aktivitas di Sesar Baribis tidak memicu atau memengaruhi Sesar Lembang," jelasnya.
PVMBG saat ini tengah meningkatkan pemantauan di sejumlah titik rawan, termasuk dengan memasang stasiun pemantauan sesar di wilayah Lembang dan zona patahan lainnya.
"Kami terus melakukan pemantauan intensif untuk mengantisipasi potensi gempa susulan dan memahami karakteristik pergerakan sesar lebih dalam."pungkas Hadi. (cep/muu)