- YouTube/tvOneNews
Viral Balita Meninggal Akibat Cacingan, Fakta Baru Diungkap Rumah Sakit: Ternyata Sempat Dirawat Intensif 9 Hari
tvOnenews.com - Kasus balita meninggal dunia akibat cacingan di Sukabumi, Jawa Barat, menjadi viral dan mengundang perhatian publik.
Bocah bernama Raya (4 tahun), asal Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, mengembuskan napas terakhir dengan kondisi tubuh dipenuhi cacing.
Fakta baru terungkap, ternyata Raya sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama sembilan hari sebelum akhirnya meninggal dunia.
Pihak RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi membenarkan bahwa Raya sempat dirawat sebelum meninggal.
Ketua tim penanganan keluhan dan humas rumah sakit, Irfan Nugraha, menjelaskan bahwa Raya dibawa oleh keluarga bersama tim Rumah Teduh menggunakan ambulans pada 13 Juli malam.
“Saat datang, kondisi almarhum sudah tidak sadar. Berdasarkan keterangan, Raya tidak sadar sejak 12 Juli dengan gejala awal demam, batuk, dan pilek,” ungkap Irfan.
Dokter menduga kondisi tidak sadarnya Raya disebabkan oleh meningitis TB, infeksi yang bisa menjadi komplikasi dari TBC paru.
Saat observasi, dokter mendapati cacing keluar dari hidung Raya, yang kemudian teridentifikasi sebagai cacing gelang (Ascaris).
Kondisi kesehatan Raya semakin memburuk. Tekanan darah tidak stabil, sehingga ia langsung dipindahkan ke ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit).
Selama sembilan hari perawatan, tim medis berusaha maksimal, namun nyawanya tak tertolong.
“Raya dirawat sejak 13 Juli hingga meninggal pada 22 Juli pukul 14.24 WIB,” jelas Irfan.
Kasus yang menimpa Raya disebut tidak biasa karena jumlah cacing yang berkembang dalam tubuhnya sangat banyak dan berukuran besar.
Penyebab Infeksi Cacingan Menurut Medis
Menurut Irfan, infeksi cacing gelang biasanya ditularkan melalui telur cacing yang masuk ke tubuh manusia lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi tanah.
Dalam kasus Raya, ada kemungkinan besar karena rumah keluarganya berbentuk panggung dengan tanah di bawahnya.
“Ketika anak bermain di tanah, tangan yang menyentuh telur cacing bisa masuk ke mulut tanpa disadari. Setelah tertelan, dalam waktu 2–3 minggu telur bisa menetas menjadi larva di usus,” ujarnya.
Larva tersebut dapat menyebar melalui pembuluh darah menuju paru-paru, ginjal, bahkan otak.
Kondisi inilah yang dialami Raya, sehingga cacing ditemukan di saluran napas dan pencernaan.