Tangan Kanan Hercules Sebut Aksi Bobby Nasution Bongkar Markas GRIB Jaya Cuma Caper: Ini Bukti Nyata...

tvOnenews.com - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memimpin tim gabungan untuk membongkar markas DPD GRIB Jaya di Deli Serdang pada 14 Agustus 2025.

Tindakan ini diambil karena bangunan tersebut diduga telah diubah menjadi tempat hiburan malam ilegal bernama Marcopolo dan menjadi sarang peredaran narkoba.

Meskipun sempat terjadi ketegangan dan penolakan, pembongkaran tetap dilaksanakan dengan tegas.

Menanggapi pembongkaran yang terjadi hingga tuduhan adanya pengalihfungsian tempat serta jadi sarang perederan narkoba, pihak GRIB Jaya pun mengunggah video konferensi pers di akun YouTube mereka, GRIB TV, pada Minggu (17/8/2025).

Dalam konferensi pers tersebut Sekjen Zulfikar dan Ketua Dewan Penasihat DPP GRIB Jaya Eka Gumilar menyampaikan keberatannya.

Eka Gumilar menegaskan, bahwa GRIB Jaya mendukung keputusan-keputusan yang melawan hukum, tapi harus adil.

Sebab, menurutnya baik Bobby Nasution maupun Pemprov Sumatera Utara harusnya turut mengambil tindakan tegas sebagai bahan evaluasi, dimana GRIB Jaya ingin semua diskotek yang ada di Sumatera Utara juga harus ditutup.

"Apa pun yang sifatnya penertiban, tindakan itu harus adil. Karena itu GRIB Jaya mendukung sepenuhnya segala keputusan yang melawan hukum untuk ditertibkan, tapi adil," ujar Eka Gumilar dikutip dari YouTube GRIB TV, Minggu (17/8/2025).

Selain itu, melihat perlakuan yang tidak adil tadi, Eka Gumilar bahkan sampai menyebut Bobby Nasution hanya ingin pansos, sehingga mengorbankan GRIB Jaya sebagai ajang pencitraan pribadi.

"Jika ada indikasi memang menyalahi aturan bisa dilakukan tindakan seperti yang dilakukan kepada GRIB Jaya."

"Jika tidak, ini merupakan bukti nyata bahwa Gubernur Bobi Nasution hanyalah pansos (panjat sosial), hanyalah mencari perhatian panggung politik, hanya mengorbankan GRIB Jaya untuk pencitraan beliau pribadi," tegas Eka Gumilar.

Eka Gumilar juga mengatakan, bahwa pihak GRIB Jaya memang mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Meski demikian, ia juga mengingatkan, bahwa masih banyak juga pejabat-pejabat yang memanfaatkan situasi demi kepentingan politik semata. Hal itulah yang menurut Eka Gumilar akan mereka lawan.

"Saudara-saudara buka mata, buka telinga kita. Kita lihat banyak pejabat yang memanfaatkan situasi hanya untuk menarik perhatian, mengorbankan, hanya untuk kepentingan politik, hanya syahwat politik. Nah, ini yang kita akan lawan," ungkapnya. (ism)