- (ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri)
Jadi Perbincangan, Siswa SMP di Indramayu Tak Bisa Baca, Bupati Lucky Hakim Kaget
Lucky Hakim dalam hal ini turut meminta adanya peran serta dari pemerintah pusat menyikapi fenomena anak SMP tidak bisa membaca ini.
Menurutnya, kondisi tersebut sudah menjadi permasalahan yang serius. Pemkab pun tidak bisa bergerak sendiri untuk mengatasi masalah ini.
“Kita mau hajar habis-habisan di Kabupaten pun kalau sistemnya tidak mendukung ya akan amburadul semua,” ujar dia.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi pembelajaran untuk saya, terutama untuk entitas-entitas pendidikan ataupun yang bisa membuat undang-undang pendidikan atau seperti apapun, ini harus ada solusinya karena bangsa kita bisa hancur,” tambahnya.
Lucky menyampaikan, sudah menjadi kewajiban negara hadir mencerdaskan bangsanya.
Kondisi ini pun menjadi ironi ditengah banyaknya sekolah yang berdiri di berbagai daerah.
Ia juga mempertanyakan kenapa anak yang tidak bisa membaca tersebut bisa lulus dari SD.
“Jadi ini kesebelan saya, kesel banget dan saya gak tahu mesti kesel ke siapa, akhirnya saya bisanya kesel ke diri saya sendiri dulu, ini jadi PR besar buat saya,” bebernya. (aag)