- Kolase tangkapan layar YouTube GRIB TV & Instagram/@bobbynst
Anak Buah Hercules Tak Diam setelah Markasnya di Sumut Dibongkar Bobby Nasution, GRIB Jaya Siap Menggebrak...
Jakarta, tvOnenews.com - Anak buah Hercules Rosario Marshal tidak bisa berdiam diri setelah markas DPD GRIB Jaya Sumatera Utara (Sumut) dibongkar habis-habisan.
Anak buah Hercules akan membuat kejutan baru usai Gubernur Sumut, Bobby Nasution memerintahkan agar markas ormas GRIB Jaya Sumut diluluhlantakkan.
Pembongkaran markas DPD GRIB Jaya Sumut tidak lepas adanya dugaan sebagai tempat tempat hiburan malam ilegal bernama Marcopolo.
Tak hanya itu, markas GRIB Jaya di Sumut juga diduga menjadi sarang peredaran atau transaksi narkoba.
Sontak, Bobby Nasution memerintahkan ribuan personel TNI, Polri, hingga Satpol PP menghancurkan markas GRIB Jaya Sumut pada Kamis (14/8/2025).
"Kami menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait salah satu tempat hiburan malam (THM) ilegal di Kabupaten Deli Serdang," ungkap Bobby dilansir dari Instagram pribadinya, Minggu (17/8/2025).
- Instagram @bobbynst
Perobohan gedung GRIB Jaya di Sumut menggunakan alat berat, meski sempat ada perlawanan langsung dari pihak anggota Hercules.
Alat berat tetap merangsek bangunan GRIB Jaya yang dikeluhkan masyarakat akibat adanya indikasi sebagai lokasi penyalahgunaan narkoba.
Sekjen GRIB Jaya, Zulfikar langsung bereaksi atas perobohan bangunan markas DPD di Deli Serdang, Sumut.
"Pada saat itu Pak Hercules, Ketua Umum kami juga datang meresmikan, pada saat itu murni hanya sebatas kantor GRIB," ungkap Zulfikar dalam keterangan resminya dikutip, Minggu (17/8/2025).
Ia tidak mengetahui markas GRIB Jaya dijadikan tempat transaksi narkoba hingga hiburan malam ilegal.
Permohonan izin membangun markas DPD GRIB Jaya telah mendapat persetujuan dari Pemerintah Deli Serdang.
Alih-alih hanya sebatas markas, fungsi bangunan milik GRIB Jaya itu diduga berubah sebagai tempat diskotek dan sarang narkoba.
Zulfikar mulanya mengikhlaskan pembongkaran tersebut apabila adanya pelanggaran dilakukan oleh anggota DPD GRIB Jaya Sumut.
Tetapi, ia menantang agar seluruh bangunan yang serupa melanggar administrasi juga dibongkar oleh Pemprov Sumut.
Namun begitu, GRIB Jaya di bawah pimpinan Hercules kembali berubah pikiran atas perobohan markas di Sumut.
Sebagai kejutannya, GRIB Jaya akan menggelar aksi gila-gilaan di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Rencana aksi tersebut akan berlangsung setelah perayaan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025.
Tujuan aksi ribuan anggota GRIB Jaya guna mendesak KPK menumpaskan kasus korupsi di Sumut.
Berdasarkan unggahan dari media sosial GRIB Jaya, pembongkaran markasnya merupakan pengalihan isu kasus korupsi di Sumut.
Bobby Nasution kena sebut akibat KPK tengah menyelidiki kasus korupsi yang menjerat Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting.
Bagi Zulfikar, GRIB Jaya akan terus mengawal kasus korupsi Topan yang ditangkap KPK lewat operasi tangkap tangan (OTT) pada Juni 2025 lalu.
"Kasus ini tidak boleh berhenti di level bawah. Kami ingin KPK berani menelusuri aliran dana dan siapa saja yang berada di balik perintah, termasuk sampai ke pucuk pimpinan Pemprov Sumut," jelas Zulfikar.
Kata Zulfikar, GRIB Jaya ogah melihat praktik pemberantasan korupsi oleh KPK hanya dijadikan main-mainan.
"Kami akan turun langsung ke KPK agar pesan kami jelas. Kalau KPK tidak berani membongkar perintah dari atas, kepercayaan rakyat akan semakin hilang," bebernya.
Selain itu, GRIB Jaya juga akan mengawal KPK mengusut dugaan kasus Blok Medan.
"Kami tidak akan berhenti. Demo ini akan berjilid-jilid sampai keadilan benar-benar ditegakkan," tandasnya.
(hap)