- tvOnenews/Aldi Herlanda
Ultimatum Megawati untuk Kader PDIP di Upacara Peringatan HUT ke-80 RI: Jangan Perkaya Diri Sendiri!
Jakarta, tvOnenews.com – Presiden ke-5 RI, sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri melontarkan peringatan keras kepada para kader partainya dalam amanatnya di upacara HUT ke-80 Republik Indonesia.
Dalam pidato yang disampaikan dengan suara terbata-bata, Megawati menyatakan kekecewaannya terhadap kader yang memanfaatkan partai demi kepentingan pribadi.
“Saya tidak mau mendengar ada kader yang merasa lebih tinggi dari rakyat. Kita ini hanya alat perjuangan, bukan untuk mengkayakan diri sendiri," tegas Megawati di Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2025).
Peringatan tersebut disampaikan di tengah dinamika internal partai pasca Pilpres 2024, yang memunculkan sejumlah faksi dan loyalitas politik yang terbelah.
Megawati mengingatkan kembali pentingnya disiplin ideologis dan keberpihakan terhadap rakyat kecil.
Megawati: Jati Diri PDIP Bukan Partai Ikut Arus
Selain itu, Megawati mempertegas posisi ideologis PDIP sebagai partai yang berpihak pada rakyat marhaen.
“PDI Perjuangan harus jadi garda terdepan. Jangan sekali-sekali hanya menjadi partai yang ikut arus. Jangan hanya berani saat kampanye, tapi diam ketika rakyat menderita,” kata Megawati lantang.
"Kita adalah partai ideologis, partainya rakyat marhaen. Seorang petani yang selalu mendambakan supaya bisa hidup secara adil dan makmur tetapi diam jika rakyat masih menderita," sambungnya.
Ia juga menyoroti maraknya penyalahgunaan kekuasaan yang justru menjadi pengkhianatan terhadap cita-cita proklamasi.
“Lawan segala bentuk penyalahgunaan dan pengkhianatan terhadap konstitusi,” serunya tegas.
Terkahir, ia menginstruksikan lima perintah partai, mulai dari menjadikan Pancasila sebagai bintang penuntun, memperkuat disiplin ideologis, turun ke rakyat, melawan penyalahgunaan kekuasaan, hingga menjaga api Proklamasi tetap menyala.
(rpi/iwh)