news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Demo di Pati.
Sumber :
  • Antara

Istana Bantah Tudingan Kenaikan PBB 250 Persen di Pati Disebabkan Efesiensi Anggaran

Istana buka suara soal tudingan kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) di Pati, Jawa Tengah disebabkan oleh efesiensi anggaran dari pemerintah. Ini katanya.
Jumat, 15 Agustus 2025 - 15:11 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Istana buka suara soal tudingan kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) di Pati, Jawa Tengah disebabkan oleh efesiensi anggaran dari pemerintah.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi membantah kenaikan PBB di Pati, bukan karena efesiensi anggaran.

Bahkan Hasan Nasbi menyebut tudingan tersebut sebagai anggapan yang prematur.

"Kalau mengenai tuduhan bahwa hal-hal yang dilakukan oleh beberapa pemerintah daerah ini terkait dengan kebijakan efisiensi, kami menganggap ini sebuah tanggapan yang prematur," kata Hasan, di kantornya, Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi
Sumber :
  • Abdul Gani Siregar/tvOnenews

 

Menurutnya, efesiensi yang dilakukan pemerintah pusat pada 2025 awal tidak diterapkan di satu daerah saja.

Namun, berlaku untuk seluruh kabupaten/kota serta kementerian/Lembaga yang ada di pemerintah pusat.

"Tidak hanya untuk dua kabupaten/kota, tapi untuk lima ratusan kabupaten/kota. Untuk seluruh kementerian dan lembaga yang ada di pemerintah pusat," ujar dia.

Oleh karena itu, Hasan Nasbi menilai kenaikan pajak di Pati merupakan dinamika local.

Menurutnya, kebijakan yang ada di pemerintah daerah merupakan kewenangan daerah masing-masing.

"Yang terjadi di Pati adalah dinamika lokal. Kalau kita bicara ini adalah efek dari kebijakan pemerintah pusat, maka kita harus bicara dalam konteks lima ratusan kabupaten/kota," katanya.

"Jika itu dituduhkan sebagai efek dari kebijakan pemerintah pusat, maka kita harus bicara dalam konteks lima ratusan kabupaten/kota," tambahnya. (muu)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral