- Universal Pictures
Review Film Nobody 2: Ketika Liburan Keluarga Tidak Setenang yang Diharapkan
Jakarta, tvOnenews.com - Sutradara Timo Tjahjanto, sineas asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karya seperti The Night Comes for Us (2018) dan The Big 4 (2022), kali ini memulai debut Hollywoodnya dengan memandu perjalanan penuh darah dalam film action-dark comedy Nobody 2.
Dikenal sebagai sosok yang selalu menyuntikkan intensitas, koreografi brutal, dan juga kekeluargaan yang kental, menjadikannya ciri khas yang selalu dinanti penonton sejak detik pertama menonton setiap karyanya.
Bagaimana gaya penyutradaraan Timo yang berdarah-darah ini dapat diterapkan dalam film Nobody 2? Akankah film ini sesukses film pertamanya bakan melampauinya?
Dalam film sebelumnya, Nobody, Hutch Mansell (Bob Odenkirk), bapak rumah tangga yang tampak biasa saja, ternyata menyimpan masa lalu sebagai pembunuh bayaran.
Setelah peristiwa perampokan, tampaknya Hutch tidak dapat menahan naluriah masa lalunya dan akhirnya meledak dan tak terhentikan.
Nobody pertama kali dirilis pada 26 Maret 2021 dan mendapat sambutan hangat dari penonton maupun kritikus. Disutradarai oleh Ilya Naishuller, film ini diproduksi oleh 87North Productions bekerja sama dengan Perfect World Pictures dan didistribusikan oleh Universal Pictures.
Film ini diperkuat oleh jajaran aktor dan aktris papan atas seperti Bob Odenkirk, Connie Nielsen, RZA, Aleksei Serebryakov, Christopher Lloyd, dan Gage Munroe. Penampilan mereka berhasil menyuguhkan aksi yang intens dan penuh emosi sepanjang film.
Pada film Nobody 2, kali ini, merasa jarang menghabiskan waktu bersama keluarga, Hutch pun mencoba menikmati liburan bersama keluarga kecilnya.
Mereka memilih Plummerville, sebuah taman wisata kecil yang sunyi, penuh nostalgia, dan tampak aman. Tapi tentu saja, “aman” itu hanya ilusi.
Namun, di hari pertama mereka sampai ke Plummerville, semuanya berubah. Hutch dan keluarga jadi sasaran seorang operator taman hiburan korup, sheriff dengan rahasia kelam, dan juga penjahat sadis berkuasa yang ditokohkan oleh Sharon Stone sebagai Lendina.
Niat liburan yang nyaman dan aman pun berubah menjadi peperangan penuh ledakan, dan juga adegan aksi penuh darah yang membuat kita kembali melihat sisi Hutch yang menakutkan.
Film ini kembali menghidupkan formula aksi plus humor gelap, dengan sentuhan a la “Home Alone” dengan settingan taman hiburan.
Perbedaan besar yang dapat dirasakan film ini dari film pertama terletak pada suasana yang dibangung dalam film.
Jika Nobody (2021) bergaya noir dan gelam dengan nuansa musim dingin, dan juga memperlihatkan “bapak-bapak secretly badass”, Nobody 2 justru tampil cerah, warna-warni, ceria, sehingga kontras dengan pertarungan berdarah di tengah musim panas.
Timo Tjahjanto membuktikan dia bukan cuma maestro aksi, tapi juga maestro timing, setiap pukulan, tembakan, dan tatapan sarkastis Hutch terasa seperti punchline yang tepat sasaran.
Koreografi pertarungan brutal tapi indah, seperti tarian balet yang diiringi suara tulang retak.
Kehadiran Sharon Stone sebagai villain Lendina memberi bumbu retro yang menggoda, seorang antagonis yang bisa tersenyum manis tapi tetap mematikan dengan memerintahkan pembantaian.
Nobody 2 adalah rollercoaster emosional yang melaju tanpa sabuk pengaman: lucu, tegang, penuh darah, dan uniknya, hangat.
Tentu saja hal ini karena di balik semua kekacauan, Hutch tetaplah seorang ayah yang hanya ingin melindungi orang-orang yang ia cintai, meski caranya melibatkan menghancurkan setengah taman hiburan.
Ingin menyaksikan bagaimana keseruan Hutch dan keluarga di tangan sutradara kebanggaan Indonesia, Timo Tjahjanto? Film Nobody 2 resmi tayang mulai hari ini, 13 Agustus 2025 di bioskop kesayangan anda.