- Tangkapan layar @jabodetabek.terkini
Pengajian Umi Cinta di Bekasi Viral, Disebut-sebut Bayar Rp1 Juta Bisa Masuk Surga, Ternyata Sering Lakukan Pertemuan Ini di Akhir Pekan
Jakarta, tvOnenews.com - Akhir-akhir ini viral di media sosial tentang pengajian Umi Cinta di Perumahan Dukuh Zamrud, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.
Berdasarkan video yang diunggah media sosial Instagram @jabodetabek.terkini pada Rabu (13/8/2025), tampak warga berkerumun di depan sebuah rumah berpagar cat warna hijau.
Dari audionya, terdengar lantunan-lantunan yang disuarakan menggunakan mikrofon.
Video pun berlanjut hingga menampilkan orang-orang baik itu pria-wanita, tua-muda, keluar dari rumah itu satu per satu. Mereka semua diduga peserta pengajian Umi Cinta.
Namun, yang membuat warga sekitar resah adalah pengajian ini digelar di rumah tanpa izin lingkungan sekitar.
Bahkan, pengajian yang dipimpin seorang wanita berinisial PY atau Umi Cinta ini sudah berlangsung selama 8 tahun lamanya.
AB (54), tokoh agama setempat yang tak disebutkan nama aslinya, mengatakan peserta pengajian Umi Cinta ini sekitar 70 orang.
Kehadiran mereka disebut-sebut membuat jalan di sekitar lokasi macet karena kendaraan parkir sembarangan. Dan ini tak ada izin ke pihak lingkungan sekitar.
AB menyebut sebelum menggelar pengajian di Dukuh Zamrud, Umi Cinta pernah melakukan kegiatan serupa di perumahan lain. Akan tetapi, di perumahan lain itu warga setempat menolak sehingga mereka pindah ke Dukuh Zamrud.
“lya enggak ada izin lingkungan RT dan RW,” kata AB.
AB mengatakan Umi Cinta dan kelompoknya menggelar pertemuan keagamaan setiap akhir pekan sejak pukul 05.00 WIB hingga menjelang 12.00 WIB secara rutin.
Mulanya, kata AB, warga Dukuh Zamrud menerima keberadaan PY dan kelompoknya.
Akan tetapi, situasi berubah setelah mantan anggota mengungkap praktik keagamaan yang dinilai tertutup dan eksklusif.
Adapun salah satu pengakuan mantan anggota yang menggegerkan itu adalah adanya iming-iming masuk surga bagi anggota yang memberikan infak Rp1 juta.
“Ada (keterangan) kalau mau masuk surga dibayar Rp1 juta,” ujar AB.
Bukan itu saja, AB menyebut adanya perubahan perilaku anggota kelompok.
AB pun memberikan contohnya, yakni ada istri yang menjadi berani melawan suami hingga mengancam cerai dan anak yang menolak menuruti orang tua.