- Istimewa
Teka-teki Amplop Coklat di Hari Pemakaman Arya Daru Terkuak, Keluarga Heran Melihat Isinya…
tvOnenews.com - Kasus kematian diplomat muda Indonesia, Arya Daru Pangayunan, hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar.
Pihak kepolisian sebelumnya menyebut tidak ada keterlibatan pihak lain dan menyimpulkan bahwa kematian Arya murni karena bunuh diri.
Namun, pihak keluarga tidak menerima hasil tersebut dan justru semakin curiga dengan banyaknya kejanggalan yang terjadi sebelum dan sesudah kematian sang diplomat.
Kecurigaan keluarga semakin menguat setelah sebuah kejadian tak biasa terjadi di hari pemakaman Arya Daru.
Menurut pengakuan keluarga, mereka menerima sebuah paket misterius berupa amplop coklat.
Awalnya, mereka mengira amplop tersebut berisi dokumen atau surat ucapan belasungkawa.
Namun, rasa penasaran membuat keluarga membukanya di tengah suasana duka.
Isi amplop itu justru membuat semua orang terheran-heran.
Di dalamnya terdapat gabus sintetis yang dibentuk menyerupai bunga bintang dan simbol hati.
Tidak ada surat, pesan, ataupun identitas pengirim yang menyertainya.
Bentuknya yang aneh dan makna simboliknya membuat keluarga bertanya-tanya, apakah ini sekadar kiriman biasa atau sebuah tanda yang memiliki pesan tersembunyi.
Menanggapi kematian Arya Daru, Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat sekaligus Wakil Menteri Luar Negeri ke-5 RI juga menyampaikan pandangan kritisnya.
“Saya sulit sekali menerima kesimpulan bahwa diplomat Arya Daru itu bunuh diri,” ungkap Dino dalam tayangan di kanal YouTube Official iNews.
Dino menjelaskan bahwa ada dua alasan besar mengapa ia merasa janggal dengan kesimpulan tersebut.
Pertama, metode bunuh diri yang disebut dilakukan Arya sangat tidak lazim.
“Biasanya kalau orang mau bunuh diri, dia memilih cara yang konvensional, yang tidak menyengsarakan dirinya,” kata Dino tegas.
Kedua, Arya Daru diketahui akan segera menjalani penugasan di Finlandia, salah satu negara yang menjadi impian banyak diplomat Indonesia.
Dino yang berpengalaman di dunia diplomasi memahami betul bahwa seorang diplomat yang akan bertugas di luar negeri biasanya merasa antusias, penuh semangat, dan optimistis.
“Dia akan membuka lembaran baru dalam hidup dan kariernya di luar negeri,” lanjut Dino, menegaskan bahwa kondisi mental Arya sebelum kematian tampak jauh dari kesan depresi mendalam.
Misteri amplop coklat ini pun semakin menambah daftar pertanyaan yang belum terjawab.
Pihak keluarga mengaku langsung menyerahkan barang tersebut kepada Polda untuk ditindaklanjuti.
Proses penyerahan dilakukan dengan pendampingan dari pihak Kompolnas, sebagai bentuk transparansi dan keseriusan keluarga dalam mencari kebenaran.
Tak hanya itu, keluarga juga sudah menginformasikan perihal amplop misterius tersebut kepada Kompolnas dan Komnas HAM, berharap agar kedua lembaga ini dapat membantu melakukan investigasi independen.
Sayangnya, saat rapat gelar perkara yang digelar oleh Polda untuk memaparkan hasil penyelidikan, tidak ada satu pun pembahasan mengenai amplop tersebut.
Bagi keluarga, sikap diam pihak kepolisian terhadap bukti ini semakin menguatkan kecurigaan bahwa ada hal-hal yang sengaja tidak diungkap ke publik.
Apalagi, simbol bunga bintang dan hati yang terbuat dari gabus sintetis di dalam amplop tersebut seolah memiliki pesan tertentu yang belum terpecahkan.
Kini, teka-teki kematian Arya Daru bukan hanya soal apa yang terjadi di hari terakhir hidupnya, tetapi juga tentang siapa yang mengirimkan amplop coklat itu dan apa maksud di balik isinya.
Bagi keluarga, setiap petunjuk sekecil apa pun bisa menjadi kunci untuk mengungkap misteri ini, termasuk kiriman aneh di hari pemakaman yang hingga kini masih menjadi pertanyaan besar. (adk)