- Antara
TNI Akui Ada Prajurit Lain Selain Prada Lucky yang Jadi Korban Kekerasan, Janji Bakal Lakukan Evaluasi
Jakarta, tvOnenews.com - Pengusutan kasus tewasnya Prada Lucky Namo yang diduga dianiaya seniornya di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) masih berlanjut. Fakta baru di balik peristiwa tersebut, ternyata ada prajurit lain yang turut mengalami kekerasan.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membenarkan adanya prajurit lain yang menjadi korban kekerasan.
“Untuk yang korban betul memang ada satu lagi," kata Wahyu, dalam keterangannya, Selasa (12/8/2025).
Akan tetapi, Wahyu belum mengungkap lebih detail mengenai identitas prajuritnya yang juga mengalami kekerasan. Namun pihaknya akan melakukan evaluasi agar tidak terjadi kasus serupa.
"Ada beberapa hal yang memang perlu dilaksanakan evaluasi. Itulah gunanya setiap kegiatan, setiap program itu harus ada evaluasi, karena tidak ada yang sempurna dari suatu program atau kegiatan. Dan kekerasan tidak boleh jadi pembinaan," tegasnya.
Sebelumnya, Prada Richard Junimton Bulan, rekan Prada Lucky dilaporkan juga disiksa oleh puluhan seniornya di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM).
Prada Richard Junimton Bulan sempat menghilang setelah Prada Lucky dinyatakan meninggal dunia. Saat itu, kondisi dia sedikit lebih baik ketimbang rekannya.
Hal ini diceritakan oleh kakak Prada Lucky yaitu Lusi Namo. Ia lantas menjelaskan bagaimana kondisi terkini dari Prada Richard Junimton Bulan.
Sekadar informasi, Prada Lucky bersama Richard Junimton Bulan sempat dilarikan ke Puskesmas Kota Danga usai menerima pukulan bertubi-tubi dari seniornya.
Ketika itu, Prada Richard Junimton Bulan mengalami demam dan bisa dipulangkan lebih awal, sedangkan Prada Lucky mesti dirujuk ke RSUD Aeramo, Nagekeo.
Kakak Prada Lucky yaitu Lusi Namo bercerita bahwa penyiksaaan terhadap sang adik dan Prada Richard Junimton Bulan sudah terjadi sejak lama.
Katanya, ia mendapat informasi dari kekasih salah satu prajurit TNI yang mengirimkan foto Prada Lucky dan rekannya wajahnya terluka sampai berdarah-darah.
“Pacar prajurit itu bilang bahwa pacarnya pernah mengirim foto yang hanya bisa dilihat sekali. Ia melihat wajah Lucky dan kawannya waktu itu dipukul dan sudah berdarah,“ kata Lusi Namo.