- Instagram/Mees Hilgers
Drama Awal Musim: Mees Hilgers Absen di Laga Pembuka Eredivisie, Isyarat Tinggalkan FC Twente?
Jakarta, tvOnenews.com - Laga pembuka Eredivisie 2025-2026 berlangsung panas pada Minggu (10/8) pukul 12.15 waktu setempat. Melansir dari situs resmi FC Twente, pihak mereka memulai musim dengan tantangan berat: bertandang ke markas PEC Zwolle dalam derby Overijssel yang selalu sarat gengsi.
Namun, sebelum bola bergulir, satu kabar mengejutkan mengemuka. Bek tengah andalan, Mees Hilgers, tidak tercantum dalam daftar susunan pemain.
Ia tidak hanya absen dari starting XI, tetapi juga tidak berada di bangku cadangan. Keputusan ini langsung memancing spekulasi bahwa Hilgers semakin dekat dengan pintu keluar klub.
Latar Belakang Absensi
Hilgers, pemain berusia 24 tahun yang memiliki darah Indonesia, sebelumnya sudah menyatakan keinginannya untuk mengambil “langkah berikut” dalam karier sepak bolanya. Pernyataan tersebut diartikan banyak pihak sebagai sinyal untuk mencari klub baru. Meski demikian, hingga kini belum ada kesepakatan resmi dengan tim manapun.
Menurut kabar internal, faktor performa di musim lalu yang tergolong fluktuatif dan banderol harga yang tinggi membuat minat klub peminat belum berujung pada tawaran nyata. Padahal, kontraknya bersama FC Twente masih berlaku hingga 2026, sehingga klub tidak berada dalam posisi terdesak untuk melepasnya secara murah.
Potensi Transfer Besar
FC Twente disebut-sebut mematok harga jual yang cukup tinggi untuk Hilgers, mengingat usianya yang masih produktif dan pengalamannya di Eredivisie. Jika ada klub yang bersedia menebusnya, transfer ini bisa menjadi salah satu penjualan besar klub musim panas ini. Bahkan, tak menutup kemungkinan mencetak rekor baru bagi Twente.
Situasi ini membuat rumor transfer Hilgers kian panas. Bursa transfer musim panas di Eropa masih terbuka hingga akhir Agustus, memberi ruang besar bagi proses negosiasi yang mungkin sedang berjalan di balik layar.
Dampak pada Tim
Absennya Hilgers di laga pembuka memberikan dampak signifikan pada lini pertahanan Twente. Tanpa sosoknya, tim harus mengandalkan kombinasi bek lain yang belum sepenuhnya teruji menghadapi tekanan derby. Hasilnya, Twente gagal memetik poin penuh dan harus menerima kekalahan tipis dari tuan rumah.