- istimewa
Karena Tak Dirawat, Media Asing Soroti Pantai Surga Ini di Maluku, Dibanding-bandingkan dengan Bali
Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini mencuat soal kabar media asing soroti satu di antara pantai yang dianggap sebagai mutiara Maluku.
Di mana dalam laporannya yang bertajuk "Paradise Beaches Sit Empty as Indonesia Bets on Saturated Bali", The Strait Times menyoroti Pantai Ora, Seram, Maluku yang kurang mendapatkan perhatian karena pemerintah Indonesia terlalu fokus pada pengembangan pariwisata di Bali.
Padahal, menurut mereka, Pantai Ora menawarkan keindahan dan ketenangan yang jauh lebih hakiki dibandingkan Bali.
"Lalu lintas macet di sekitar pura, udara penuh dengan polusi suara dari sepeda motor, sampah plastik berserakan, lonjakan pengunjung di banyak tempat mengaburkan hakikat spiritual di pulau tersebut [Bali]," tulis laporan seperti yang dikutip pada Sabtu (9/8/2025).
"Namun, di sanalah pemerintah menempatkan sebagian besar 'taruhan' pariwisatanya. Pemerintah ingin Bali, yang luasnya sekitar 1,5 kali lipat Rhode Island, menjadi tujuan liburan dan segala hal lainnya," lanjut melaporkan.
Berbagai rencana diberikan pada Bali. Pada akhir Juni lalu, Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Sanur untuk mengembangkan wisata medis.
Namun, laporan menyebutkan, pendekatan yang fokus pada Bali tidak membuahkan hasil. Pertumbuhan ekonomi Bali menurun menjadi 5,5 persen pada tahun 2024 yang disebabkan oleh penurunan rata-rata pengeluaran turis asing.
Faktanya, ledakan pariwisata di Bali tidak menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan.
"Bali adalah korban dari kesuksesannya sendiri," tulis laporan.
Sementara itu, di sisi lain masih banyak destinasi wisata lainnya yang membutuhkan perhatian pemerintah. Strait Times secara khusus menyoroti Pantai Ora, Pulau Seram, Maluku.
Pantai ini terletak sekitar 1.600 kilometer (km) jauhnya dari Bali. Tapi, akses menuju ke Pantai Oran masih jauh dari kata mudah.
Salah seorang pengelola resort di Pantai Ora, Irgan Muddin telah melobi pemerintah selama bertahun-tahun untuk meningkatkan konektivitas guna mendongkrak pariwisata Maluku.
"Bandara bisa dibangun di Pulau Seram, yang akan memungkinkan penerbangan langsung domestik dan internasional," bebernya.
Strait Times sendiri menggambarkan Pantai Ora ibarat Maladewa dengan harga yang jauh lebih terjangkau.