Sering Diminta Tangani Kasus Sengketa Lahan, Segini Uang yang Harus Dikeluarkan untuk Pakai Jasa Anak Buah Hercules

tvOnenews.com - Segini biaya yang harus dikeluarkan jika ingin memakai jasa anak buah Hercules dalam kasus sengketa lahan di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Hercules beserta ormas bentukannya yaitu GRIB Jaya memang sering dipakai jasanya oleh pihak tertentu dalam kasus sengketa lahan di sejumlah daerah.

Beberapa hari lalu, ratusan anak buah Hercules di GRIB Jaya bersama Aliansi Anti Mafia Tanah menggeruduk lapangan golf di kawasan elit Pondok Indah, Rabu (6/8/2025).

Usut punya usut, ormas GRIB Jaya ternyata membekingi Toton Cs, pihak yang tengah bersengketa dengan pengelola Lapangan Golf Pondok Indah, PT Metropolitan Kentjana.

Melalui LPH-GRIB Jaya, Toton Cs meminta bantuan kepada anak buah Hercules terkait sengketa lahan seluas 9,74 hektar di Kampung Trogong Gubruk, Pondok Pinang. 

Bahkan tiga bulan lalu, kasus serupa juga ditangani oleh anak buah Hercules. Yakni ketika mereka diminta oleh ahli waris untuk menempati lahan milik BMKG.

Dengan banyaknya pihak yang meminta bantuan kepada Hercules dan anak buahnya dalam kasus sengketa lahan, berapa biaya yang dipatok untuk memakai jasa mereka?

Setelah cabut dari kawasan Tanah Abang, Hercules kemudian meninggalkan dunia premanisme dan beralih profesi menjadi seorang pengusaha.

Melansir laporan Tempo 13 Desember 2013 lalu, Hercules mendirikan perusahaan bernama PT Titu Harmoni yang dibentuk pada awal tahun 2000-an.

Fokus dari perusahaan tersebut awalnya di bidang jasa keamanan. Belakangan, tugas sebagai makelar tanah juga ditangani oleh PT Titu Harmoni itu.

Hal ini diakui oleh Hercules ketika dirinya menjadi narasumber di Metro TV beberapa tahun lalu yang saat itu dipandu oleh sahabatnya, Gus Miftah.

“Ada di pertanian juga, terus ada juga kayak semacam, misalnya ada orang jual tanah murah, kita urusin, kita beli, kita urusin,” kata Hercules.

Kabarnya, Hercules sudah memiliki 200 orang pegawai yang sebagian besar dari mereka merupakan mantan anak buahnya saat berjaya sebagai preman di Tanah Abang.

Pada 2014, Hercules dan anak buahnya sempat viral karena mengakuisisi Lembaga Pendidikan Kejuruan Saint Mary di Petojo Utara, Jakarta Pusat.

Masih dari sumber yang sama, Hercules melalui perusahaannya itu bisa mengantongi pendapatan hingga Rp3 miliar setiap bulannya dari jasa makelar tanah.

Itu artinya, jika ada pihak yang ingin memakai jasa anak buah Hercules dalam kasus sengketa lahan, nominalnya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta.

Spekulasi soal biaya untuk memakai jasa anak buah Hercules tersebut bergantung kepada waktu hingga bagaimana keadaan dari tanah yang disengketakan tersebut.

Lebih lanjut, anak buah Hercules nantinya juga bisa mendapat imbalan berupa menempati lahan sengketa tersebut untuk sementara waktu sampai kasusnya selesai.

Disclaimer: Data di atas bersifat perkiraan berdasarkan sumber yang ada. Belum diketahui nominal pastinya terkait biaya untuk memakai jasa keamanan anak buah Hercules.

(han)