10 Bulan Kabinet Merah Putih Berjalan, AHY Enggan Komentar Isu Reshuffle: Itu Hak Prerogatif Presiden

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi isu soal kemungkinan reshuffle atau perombakan Kabinet Merah Putih setelah 10 bulan masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berjalan.

Namun, AHY menegaskan bahwa keputusan reshuffle sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden.

“Tentunya saya ingin tidak berkomentar di situ ya, yang jelas prerogatif Presiden (Prabowo Subianto) itu mutlak ya, kayak begitu semuanya dan beliau hanya ingin menyampaikan kepada kita semua terus bekerja dengan fokus,” ujar AHY saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2025).

AHY menyebut Presiden Prabowo mengapresiasi kerja tim kabinet yang dinilai semakin solid di tengah tantangan dan dinamika selama sepuluh bulan terakhir.

“Beliau mengapresiasi teamwork yang semakin solid. 10 Bulan pertama pemerintahan di Kabinet Merah Putih ini tentu dengan segala dinamika dan juga segala tantangan yang dihadapi. Tetapi beliau menyampaikan sejauh ini kita di track yang benar dan ada progresnya real,” jelasnya.

Menurut AHY, capaian pertumbuhan ekonomi nasional menjadi salah satu indikator positif dengan angka kuartal kedua mencapai 5,12 persen. Ia menyebut capaian itu tidak lepas dari kerja keras seluruh elemen kabinet.

“Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua ini juga lebih baik dibandingkan sebelumnya, 5,12 persen dengan berbagai elemen yang perlu terus kita kawal. Tidak boleh kita berpuas diri,” tegasnya.

Lebih lanjut, AHY menyatakan bahwa kementeriannya akan terus mengawal pembangunan infrastruktur dan kewilayahan demi mencapai target prioritas Presiden Prabowo termasuk ketahanan pangan, energi serta peningkatan kualitas SDM melalui sektor pendidikan dan kesehatan.

“Kami juga di sektor infrastruktur dan pembangunan kewilayahan akan mengawal dari berbagai aspek pembangunan menuju atau untuk mencapai agenda-agenda prioritas beliau termasuk swasembada pangan, energi, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan,” tandasnya.

Ketika kembali ditanya apakah benar tidak akan ada reshuffle, AHY memilih untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden.

“Nanti kita tanya lanjut ke Pak Presiden ya,” pungkasnya. (agr/nsi)