- Istimewa
19 Proyek Panas Bumi Kolaborasi Pertamina-PLN, Percepat Transisi dan Ketahanan Energi Nasional
“Indonesia memiliki potensi panas bumi terbesar kedua di dunia, mencapai 24 Giga Watt (GW), sementara kapasitas terpasang saat ini baru mencapai sekitar 2,5 GW. Ini merupakan fondasi kuat untuk bertumbuh lebih agresif ke depan. Mari kita gunakan peluang emas ini untuk mempercepat pengembangan panas bumi sebagai energi bersih dan andal. Dengan sinergi, kita dapat menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam pemanfaatan energi geothermal dan ekonomi berkelanjutan,” tambah Simon.
Sinergi antar perusahaan nasional ini merupakan upaya akselerasi pengembangan panas bumi di Tanah Air. Kolaborasi strategis ini akan mengoptimalkan aset, sumber daya, dan pengalaman untuk mendorong realisasi proyek-proyek pembangkit listrik berbasis panas bumi (geothermal), sekaligus memperkuat ekosistem energi terbarukan dari hulu hingga hilir. Program ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, disaksikan oleh CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani, di Gedung Wisma Danantara, Jakarta, pada Selasa 5 Agustus 2025. Kegiatan ini difasilitasi oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) melalui PT Danantara Asset Management (Persero).
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.