news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Oknum penumpang Lion Air berulah, sebut ada bom dalam pesawat.
Sumber :
  • TikTok/@boeangsaout

Nasib Apes Pria yang Viral Teriak Bom di Pesawat Lion Air, Kini Ditetapkan Jadi Tersangka

Pria berinisial H (41) ditetapkan sebagai tersangka usai teriak bom di Pesawat Lion Air. Kejadian itu sebelumnya sempat viral di media sosial. Ketika kejadian..
Senin, 4 Agustus 2025 - 14:44 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Polresta Bandara Soekarno-Hatta menetapkan pria berinisial H (41) sebagai tersangka usai berteriak ada ancaman bom di dalam pesawat Lion Air rute Jakarta-Kualanamu, pada Sabtu (2/8/2025).

"Maka per hari ini, terhadap yang bersangkutan sudah kita tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ronald Sipayung, kepada wartawan, Senin (4/8/2025). 

Lebih lanjut Ronald menyebutkan bahwa  penetapan tersangka dilakukan setelah tim melaksanakan gelar perkara, usai menaikkan status dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

Sementara itu Ronald menuturkan bahwa pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap delapan saksi termasuk pramugara Lion Air hingga petugas AVSEC (Aviation Security).

"Langkah yang sudah dilakukan adalah sudah melakukan pemeriksaan 8 orang saksi," jelas Ronald. 

Sebelumnya beredar video viral seorang pria berteriak ada bom di dalam pesawat Lion Air rute Jakarta-Kualanamu. 

Menanggapi hal itu manajemen Lion Air Grup membeberkan kronologi ancaman bom pada pesawat dengan nomor penerbangan JT-308 pada Sabtu (2/8/2025).

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan informasi terjadinya ancaman kedaruratan ini akibat ulah salah satu penumpang di maskapai itu. 

"Saat posisi pesawat sudah push back, salah satu pelanggan laki-laki berinisial H menyampaikan informasi adanya bom kepada awak kabin," katanya.

Pesawat Boeing 737-9 registrasi PK-LRH itu mengangkut 184 penumpang.

Seluruh prosedur keberangkatan berjalan normal hingga pesawat selesai proses push back (mundur dari posisi parkir) dan bersiap menuju taxiway (landas hubung). 

Namun, lanjut Danang, sesuai prosedur keselamatan penerbangan, awak kabin mengkonfirmasi terkait adanya ancaman bom yang dilakukan oleh penumpang. 

"Informasi segera dilaporkan kepada kapten pilot dan petugas layanan darat," ujarnya. 

Menurut dia, pernyataan yang disampaikan setelah pintu pesawat ditutup maka dikategorikan sebagai Return to Apron (RTA) atau prosedur mengembalikan pesawat ke apron untuk pemeriksaan keamanan. 

Kendati demikian sebagai langkah penanganan keamanan, pihaknya langsung melakukan RTA.

Sementara untuk penumpang berinisial H yang menginformasikan ancaman bom itu diturunkan dan diserahkan kepada pihak berwenang. (ars/iwh)

 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral